Cirebon, NU Online
Rangkaian tahlilan yang terdiri atas tawasul dan zikiran menggema di pelataran makam Sunan Gunung Jati hingga koridor makam pun penuh di Jalan raya Sunan Gunung Jati, Kalisapu, Cirebon, Kamis (29/6) malam. Ratusan orang berdesakan mencari tempat duduk bersila untuk mengikuti upacara tahlilan di makam salah seorang dari Walisongo ini.
“Abis lebaran begini peziarah tetap banyak,” kata Abdul Halim, peziarah asal Jakarta yang mengunjungi kerabatnya di Bandung dan Cirebon.
Menurut penuturannya, Halim sudah berziarah sekian kali di makam Sunan Gunung Jati.
Selesai tahlilan, mereka duduk sejenak untuk berdoa kepada Allah sesuai dengan hajatnya masing-masing.
“Saya ingin mencari berkah di sini. Di samping itu saya ingin mengantarkan dua saudara saya yang belum pernah berziarah ke sini,” kata Halim.
Rombongan bersepeda motor asal Jakarta yang terdiri atas tiga orang ini meneruskan ke atas melalui pintu samping yang dibuka. Mereka terus menanjak hingga berada persis di dekat makam Syekh Syarif Hidayatullah. Mereka hanya dipisahkan oleh dinding.
Di atas juga sudah banyak peziarah dari pelbagai usia yang menggelar upacara tahlilan.
“Dari bawah sampai atas banyak sekali pos kotak amal. Sepertinya mereka perlu pembinaan dan pengarahan dari pihak pengelola makam Sunan Gunung Jati agar para peziarah juga nyaman berkunjung ke sini,” kata Khairul Umam, anggota rombongan peziarah asal Jakarta. (Alhafiz K)
Rangkaian tahlilan yang terdiri atas tawasul dan zikiran menggema di pelataran makam Sunan Gunung Jati hingga koridor makam pun penuh di Jalan raya Sunan Gunung Jati, Kalisapu, Cirebon, Kamis (29/6) malam. Ratusan orang berdesakan mencari tempat duduk bersila untuk mengikuti upacara tahlilan di makam salah seorang dari Walisongo ini.
“Abis lebaran begini peziarah tetap banyak,” kata Abdul Halim, peziarah asal Jakarta yang mengunjungi kerabatnya di Bandung dan Cirebon.
Menurut penuturannya, Halim sudah berziarah sekian kali di makam Sunan Gunung Jati.
Selesai tahlilan, mereka duduk sejenak untuk berdoa kepada Allah sesuai dengan hajatnya masing-masing.
“Saya ingin mencari berkah di sini. Di samping itu saya ingin mengantarkan dua saudara saya yang belum pernah berziarah ke sini,” kata Halim.
Rombongan bersepeda motor asal Jakarta yang terdiri atas tiga orang ini meneruskan ke atas melalui pintu samping yang dibuka. Mereka terus menanjak hingga berada persis di dekat makam Syekh Syarif Hidayatullah. Mereka hanya dipisahkan oleh dinding.
Di atas juga sudah banyak peziarah dari pelbagai usia yang menggelar upacara tahlilan.
“Dari bawah sampai atas banyak sekali pos kotak amal. Sepertinya mereka perlu pembinaan dan pengarahan dari pihak pengelola makam Sunan Gunung Jati agar para peziarah juga nyaman berkunjung ke sini,” kata Khairul Umam, anggota rombongan peziarah asal Jakarta. (Alhafiz K)
