Daerah

Madrasah Hasyim Asy’ari Peringati Harlah ke 35

Kamis, 2 Januari 2014 | 16:00 WIB

Kudus, NU Online
Hari lahir (harlah) ke-35 Madrasah Hasyim Asy’ari 2 Kudus yang diperingati Kamis (31/1) pagi berlangsung dengan suasana berbeda. Para guru dan siswa-sisiwinya menggunakan pakaian serba putih mulai  jilbab, peci maupun sarung.
<>
Dikemas secara sederhana, mereka membaca istighosah dan tahlil bersama yang dipimpin Ustad Mahbub Ihsan. Usai itu, semua menyantap sajian makanan dalam bentuk tumpengan hasil kreativitas siswa-siswi.

Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari, H Asyrofi Masyito mengatakan sejarah madrasah ini. Menurut dia Mts Hasyim Asy’ari 2 pada 2 Januari 1978 di atas wakaf H Abdul Jalil. Pendirinya yaitu KH Baqir (alm), K. Masyitho (alm), KH Mas’udi (alm), dan KH Ma’shum AK.

“Kita istighosah dan tahlil bersama ini untuk mengenang dan mendoakan pendiri termasuk supaya keberadaan madrasah berkembang pesat,” ujarnya.

Ia meminta santri atau anak didik harus meneladani perilaku dan perjuangan KH Hasyim Asy’ari. Begitu pula, Asyrofi melarang siswanya berbuat kesalahan karena madrasahnya membawa nama harum pendiri NU.

"Sedikit saja kesalahan yang kita buat maka tidak hanya kita yang menanggung akibatnya, akan tetapi nama besar Mbah Hasyim Asy'ari akan ikut ternodai," ujarnya.

Asyrofi mengharapkan semua siswa harus mampu mengangkat dan membawa nama harum serta prestasi Hasyim Asy'ari 2 Kudus. “Teruslah semangat supaya tetap berprestasi belajarnya dan kreativitasnnya,” tandasnya di depan ratusan siswa-siswi.

Sesepuh Madrasah KH Ma’shum Ak dalam mauidhoh hasanahnya berpesan bahwa sesungguhnya hidup adalah untuk mempertahankan akidah dan berjuang di jalan kebaikan dan kebenaran.

“Ada tiga D sebagai kunci kesuksesan seseorang, yaitu disiplin waktu, disiplin belajar dan bekerja, serta disiplin diri. Ini yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-sehari,” tandasnya.

Dua hari sebelum puncak harlah, madrasah yang menaungi jenjang Mts, MA dan SMK ini mengadakan lomba himne Hasyim Asy’ari dengan peserta siswa-siswi. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)


Terkait