Jombang, NU Online
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Hasyim Asy’ari menerbitkan buku kumpulan puisi “Cerita Rantau di Balik Senja”. Buku tersebut berisi 65 puisi yang ditulis oleh 13 mahasiswa PBSI Unhasy semester IV.
Mereka adalah Nurasiam Khalil, Lia Rohmatul Maghfiroh, Muhammad Shobirin, Liya Izzatul Iffah, Nurul Ma’rifah, Dicky Arfiansyah Pratama, Ghara Satya Amora, Afifatur Rohmah Al Faruq, Nasibatul Husna, Muhammad Arfah, Muhammad Hisbi, M Miftahus Sunanil Huda, dan Ifan Jonhar Syah.
Beragam tema dihadirkan dalam kumpulan puisi tersebut, mulai dari kisah sehari-hari hingga sorotan satir panggung politik pemerintahan.
“Temanya beragam, yang jelas ini ekspresi kami. Salah satu puisi saya ‘Sang Penghianat Publik’, itu tentang kritik penguasa,” ungkap Afifatur Rohmah Al Faruq, Sabtu (21/5). Santri Pondok Pesantren Putri Walisongo itu menulis 5 puisi. Ada juga puisi tentang Siti Aisyah yang berjuluk Humaira dalam rangkaian puisi berjudul ‘Perempuan Kemerah-merahan’.
Kumpulan puisi tersebut adalah buku pertama yang ditulis oleh mahasiswa PBSI Unhasy semester IV. Namun, mereka berharap ke depan bisa membuat karya lain seperti kumpulan cerpen hingga novel. “Kami mulai dari menulis puisi, selanjutnya kami berharap bisa membuat kumpulan cerpen dan novel,” ungkap Afifatur Rohmah.
Dicky Arfiansyah Pratama, salah satu penulis mengaku, motivasi membukukan kumpulan puisi tersebut karena ingin mengenal dunia sastra dan tidak hanya bergelut dalam dunia pendidikan formal saja. “Sehingga, meskipun nanti kami mengajar, kami bisa memahami sastra dengan baik. Selain itu, teman-teman yang lain nanti dalam setiap profesinya ingin bisa menjadi penulis juga,” tuturnya.
Spesialnya, buku tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari Asma Nadia, penulis buku “Jilbab Traveler” dan “Assalamu’alaikum Beijing”. Selain itu, juga diapresiasi oleh Nurel Javissyarqi, penulis buku “Kitab Para Malaikat”, dan Hanneman Samual, dosen Sosiologi Universitas Indonesia.
Dalam endorsement tersebut, Asma Nadia menulis, “Bait-bait menuju Allah. Semoga setiap penggalan puisi di buku ini tidak hanya memenuhi dahaga estetika juga menjadi sarana mendekat kepada-Nya.”
Rencananya, buku kumpulan puisi “Cerita Rantau di Balik Senja” tersebut akan dilluncurkan sekaligus dibedah pada hari Senin, 23 Mei 2016, di Kampus Unhasy yang menghadirkan 13 penulisnya dan juga Wakil Rektor I Unhasy Prof Dr H Haris Supratno dan Budayawan Binhad Nurrahmat. Bedah buku tersebut gratis dan terbuka untuk umum. (Machtumah/Mahbib)
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Hasyim Asy’ari menerbitkan buku kumpulan puisi “Cerita Rantau di Balik Senja”. Buku tersebut berisi 65 puisi yang ditulis oleh 13 mahasiswa PBSI Unhasy semester IV.
Mereka adalah Nurasiam Khalil, Lia Rohmatul Maghfiroh, Muhammad Shobirin, Liya Izzatul Iffah, Nurul Ma’rifah, Dicky Arfiansyah Pratama, Ghara Satya Amora, Afifatur Rohmah Al Faruq, Nasibatul Husna, Muhammad Arfah, Muhammad Hisbi, M Miftahus Sunanil Huda, dan Ifan Jonhar Syah.
Beragam tema dihadirkan dalam kumpulan puisi tersebut, mulai dari kisah sehari-hari hingga sorotan satir panggung politik pemerintahan.
“Temanya beragam, yang jelas ini ekspresi kami. Salah satu puisi saya ‘Sang Penghianat Publik’, itu tentang kritik penguasa,” ungkap Afifatur Rohmah Al Faruq, Sabtu (21/5). Santri Pondok Pesantren Putri Walisongo itu menulis 5 puisi. Ada juga puisi tentang Siti Aisyah yang berjuluk Humaira dalam rangkaian puisi berjudul ‘Perempuan Kemerah-merahan’.
Kumpulan puisi tersebut adalah buku pertama yang ditulis oleh mahasiswa PBSI Unhasy semester IV. Namun, mereka berharap ke depan bisa membuat karya lain seperti kumpulan cerpen hingga novel. “Kami mulai dari menulis puisi, selanjutnya kami berharap bisa membuat kumpulan cerpen dan novel,” ungkap Afifatur Rohmah.
Dicky Arfiansyah Pratama, salah satu penulis mengaku, motivasi membukukan kumpulan puisi tersebut karena ingin mengenal dunia sastra dan tidak hanya bergelut dalam dunia pendidikan formal saja. “Sehingga, meskipun nanti kami mengajar, kami bisa memahami sastra dengan baik. Selain itu, teman-teman yang lain nanti dalam setiap profesinya ingin bisa menjadi penulis juga,” tuturnya.
Spesialnya, buku tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari Asma Nadia, penulis buku “Jilbab Traveler” dan “Assalamu’alaikum Beijing”. Selain itu, juga diapresiasi oleh Nurel Javissyarqi, penulis buku “Kitab Para Malaikat”, dan Hanneman Samual, dosen Sosiologi Universitas Indonesia.
Dalam endorsement tersebut, Asma Nadia menulis, “Bait-bait menuju Allah. Semoga setiap penggalan puisi di buku ini tidak hanya memenuhi dahaga estetika juga menjadi sarana mendekat kepada-Nya.”
Rencananya, buku kumpulan puisi “Cerita Rantau di Balik Senja” tersebut akan dilluncurkan sekaligus dibedah pada hari Senin, 23 Mei 2016, di Kampus Unhasy yang menghadirkan 13 penulisnya dan juga Wakil Rektor I Unhasy Prof Dr H Haris Supratno dan Budayawan Binhad Nurrahmat. Bedah buku tersebut gratis dan terbuka untuk umum. (Machtumah/Mahbib)
