Bangkalan, NU Online
Sejumlah kegiatan dilakukan kaum Muslimin menyambut datangnya tahun baru Hijriah atau kalender Islam. Demikian juga masyarakat Blega, Bangkalan, Jawa yang menjadikan ul-daul serta pawai obor sebagai ekspresi atas pergantian tahun ini.
“Ul-daul sendiri merupakan permainan musik khas di pulau Madura, khususnya di kawasan Blega," kata H Amin Jakfar, Senin (10/9). Alat musik terdiri dari beberapa bahan bekas yang dimanfaatkan. Salah satunya berbahan drum atau tangki bekas yang kemudian dijadikan alat musik berupa jidur.
Perayaan tahun baru Islam di Kecamatan Blega dilaksanakan di masing-masing dusun, dan hampir semua menampilkan ul-daul sambil bernyanyi lagu islami dan shalawat.
Sebagai salah seorang tokoh masyarakat di Blega, H Amin Jakfar menuturkan, kegiatan ini dalam rangka menyambut tahun baru Islam. “Agar anak muda sebagai generasi penerus tidak melupakan hari besar Islam ini,” katanya.
Sebelum memainkan alat musik dan pawai obor, acara diawali dengan tahlilan. “Kegiatan dilanjutkan dengan permainan ul-daul agar lebih semarak,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat khususnya generasi muda agar tidak semata meramaikan tahun baru masehi. “Tahun baru Islam juga harus semarak,” ungkap Kepala SMK Kesehatan Al Ibrahimy tersebut.
Dalam penjelasannya, perayaan tahun baru Islam dengan menggunakan ul-daul sudah berjalan sejak beberapa tahun silam. “Ini perayaan tahun baru Islam khas ala Blega,” ungkap Ikhsan, salah satu warga Karang Kemasan Blega.
Selain ul-daul dan obor keliling, ada satu kampung yang merayakan tahun baru Islam dengan menyalakan lampion mini. “Tapi sebelumnya dimulai dengan pembacaan doa awal tahun dan tahlil bersama,” tandas Ikhsan. (Alifia Nazla M/Ibnu Nawawi)