Karanganyar, NU Online
Meningkatnya jumlah sarjana menganggur di daerah Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, diakibatkan orientasi mereka mencari kerja kepada orang lain, bukan menciptakan lapangan pekerjaan.
<>
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua PCNU Karanganyar Kiai Mukti Ali, saat ditemui di komplek pesantren Nurul Hikmah Pojok Mojogedang Karanganyar, Rabu (15/1).
“Sekarang di daerah sini semakin banyak sarjana nganggur. Salah satu penyebabnya karena kebanyakan dari mereka berorentasi mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan uang sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Padahal jika mereka mau memanfaatkan ilmunya untuk mengajar, misalnya, tidak ada istilah nganggur. Namun, kata dia, sekarang jarang orang mau ngajar tanpa dibayar, tambahnya.
Kiai Mukti juga bercerita ihwal pesantrennya. Menurut dia, pesantren itu didirikan bukan karena banyaknya gaji yang ia terima dari mengajar, namun awal pesantren didirikan karena adanya pengabdian.
Oleh karena itu Kiai Mukti tekankan kepada guru-guru yang mengajar di pesantrennya agar menjadikan ngajar itu sebuah pengabdian, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan masing-masing guru harus mau menjadi wirausahawan, baik menjadi pedagang, peternak, petani, maupun usaha lainnya. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)