Daerah

Pentingnya Pendidikan Politik bagi Pelajar Masuki Tahun Pemilu 2024

Sen, 27 Februari 2023 | 18:45 WIB

Pentingnya Pendidikan Politik bagi Pelajar Masuki Tahun Pemilu 2024

Pendidikan politik bagi pelajar sebagai pemilih pemula dalam menghadapi tahun Pemilu 2024 di Gedung STIT Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, Ahad (26/2/2023). (Foto: istimewa)

Cirebon, NU Online

Kurang dari setahun lagi, perhelatan politik lima tahunan akan digelar. Ingar binger mengenainya sudah menggaung di jagat maya. Berbagai kelompok, partai, tim pendukung sudah kasak-kusuk berkampanye mendulang suara dari berbagai penjuru Nusantara.


Hal tersebut perlu disikapi dengan arif, tak terkecuali bagi remaja dan kaula muda yang bakal mendapatkan pengalaman untuk kali pertama memilih calon pemimpinnya. Karenanya, kelompok ini perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup guna menghadapi pengalaman perdananya dalam ikut serta pesta demokrasi.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Oleh karena itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Astanajapura berupaya memberikan pendidikan politik kepada kelompok tersebut dengan menggelar Seminar Pendidikan Politik bagi Kader-kader IPNU-IPPNU pada Ahad (26/2/2023). Kegiatan Seminar Pendidikan Politik ini diselenggarakan di Aula Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren. Hal ini juga digelar dalam rangka memperingati Harlah Ke-69 IPNU.


Ketua PAC IPNU Astanajapura Alan Nugraha berharap agar kegiatan ini menjadi kegiatan pembuka untuk memberikan pendidikan politik bagi para pelajar. Hal ini penting sebagai pembuka wawasan untuk lebih mendalami sistem politik di Indonesia dalam menghadapi Tahun Politik Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STIT Buntet Pesantren M Yanayir Fajri menyampaikan bahwa seminar ini merupakan langkah awal dalam memberikan pemahaman politik kepada pemilih pemula agar tidak salah langkah dalam memilih pada Pemilu yang diselenggarakan Tahun 2024,” katanya.


“Seminar pendidikan politik ini juga memberikan penguatan organisasi agar Kader IPNU-IPPNU tidak masuk terjebak dalam politik praktis,” kata pria yang akrab disapa Nanan itu.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Seminar ini diisi oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Astanajapura Ahmad Bahrul Hayat dan Pengurus Pimpinan Pusat IPNU 2015-2018 Asep Hamdani.


Dalam pemaparannya, Bahrul menjelaskan bagaimana sejarah perkembangan sistem politik di Indonesia mulai dari masa pra-Kolonial Indonesia hingga sekarang. Perubahan-perubahan sistem politik yang dianut oleh Indonesia merupakan gambaran umum tentang perkembangan sistem demokrasi pemerintahan yang diterapakan di masa sekarang yang perlu diketahui oleh generasi muda saat ini yang disebut sebagai generasi Z.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sementara itu, Asep Hamdani menjelaskan tentang pentingnya pelajar memainkan perannya dalam kontestasi sistem politik di Indonesia. Menurutnya, pelajar dapat berperan dalam perpolitiikan Indonesia melalui keikutsertaannya dalam memilih pemimpin yang tepat. 


“Memilih kepemimpinan untuk kemajuan bangsa Indonesia, sehingga sebagai generasi Z harus ikut andil dalam pembangunan Indonesia melalui politik, akan tetapi tidak sebagai peserta politik,” ujarnya.


Pelajar merupakan aset negara yang dapat menentukan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Hal tersebut bisa dimulai dari kemajuan pendidikan. “elajar merupakan ujung tombak pengembangan Indonesia untuk menjadi negara maju,” katanya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Editor: Syakir NF

ADVERTISEMENT BY ANYMIND