Garut, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Konferensi Cabang kedua di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya, jalan Dr Soekardjo Non 47 Kota Tasikmalaya, Ahad (30/9).
Ketua Pimpinan Wilayah Pergunu Jawa Barat, H Saepuloh berharap Konfercab Pergunu Kota Tasikmalaya dijadikan momentum mempertajam badan otonom (Banom) di setiap daerah. Termasuk Pergunu bisa berperan meningkatkan kualitas guru NU.
"Pergunu harus tampil lebih baik dengan meningkatkan kapasitas guru NU," tutur Saepuloh
Menurut Saepuloh, Pergunu harus bersinergi dengan lembaga dan Banom lain. Hal tersebut untuk menyelaraskan langkah, saling memperkuat gerakan secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di Jawa Barat melalui pendidikan.
Lebih lanjut, Saepuloh menegaskan bahwa Pergunu akan terus memperjuangkan hak dasar guru sebagaimana tertuang dalam UU guru dan dosen. “Jangan sampai fakta miris terjadi di lapangan,” ungkapnya. Secara substansi tidak ada guru PNS dan non-PNS, yang ada adalah guru profesional, lanjutnya.
Dalam pandangannya, tidak sedikit guru honorer yang ikhlas tetapi berkualitas, namun nasibnya tidak beruntung. "Banyak guru yang ikhlas. Justru mereka itu yang harus diperjuangkan," kata Saepuloh
Selain itu, Pergunu akan tetap menjaga marwah dan memulai langkah dari ikhtiar memperkuat kemampuan penulisan karya ilmiah. Selain memperjuangkan hak dasar guru, marwah guru sejati dapat terjaga.
Sekarang sedang dipersiapkan jurnal Pergunu untuk mewadahi karya ilmiah. "Langkah-langkah itu sedang dipersiapkan," katanya seraya menandaskan tinggal menunggu momentum yang tepat untuk peluncuran.
Pada Konfercab kedua tersebut, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang Pergunu Kota Tasikmalaya masa khidmat 2018-2023 adalah Caswita.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya KH Maman dan seluruh PAC Pergunu se-Kota Tasikmalaya. (Awis S/Ibnu Nawawi)