Daerah

Peringati Peace Day, Gusdurian Berbagi Air Bersih

Ahad, 21 September 2014 | 13:03 WIB

Temanggung, NU Online
Gusdurian Temanggung memperingati Hari Perdamaian Dunia (International Peace Day) bersama sejumlah elemen antara lain Ehipassiko Family Club (EFC), Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus, TITD Cahaya Sakti, GP Ansor, Jaringan GUSDURian, PMII, KSP Mitra Jaya Abadi dan sejumlah relawan nonorganisasi.

<>
Mereka menggelar aksi dropping air sebagai sarana peringatan. Dropping air diarahkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan. "Perdamaian itu juga tentang bagaiamana kita merasa damai. Kita sangat damai dan tersentuh hatinya apabila melihat mereka sangat membutuhkan air dan pada saat yang sama kita menyumbangkan air untuk mereka, itu makna perdamaian bagi kami," kata Romo Santoso MSF.

Pria yang pastor Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus ini menambahkan, peringatan dalam bentuk apapun sebenarnya baik, namun pihaknya lebih memilih memperingati hari perdamaian dengan aksi nyata dengan peduli pada lingkungan. "Mereka ada yang belum merasakan kedamaian karena kekurangan air, dan kita memberi kedamaian itu dengan penuh kasih," paparnya.

Dropping air sendiri dilakukan selama dua hari, pada hari Sabtu (20/9) diarahkan ke Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Kandangan. Di Kecamatan Kaloran, empat dusun di Desa Tepusen mendapatkan dropping masing-masing 3 tangki air. Di Kecamatan Kandangan, dropping diarahkan ke empat dusun di Desa Wadas dan satu dusun di Desa Caruban dengan kuota masing-masing tiga tangki air. "Ini pesertanya semua agama dan etnis yang ada, jadi benar-benar beragam," kata Siong Hauw, 40, salah seorang peserta kegiatan.

Sementara dropping pada hari Minggu (21/9) dropping air ditujukan ke Kecamatan Kandangan dengan sasaran enam dusun di Desa Tologopucang, dua dusun di Desa Wadas dan satu dusun di Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran. "Kami bersemangat karena warga disana memang sangat membutuhkan air. Kami bahkan mengecek banyak sumur yang kering," katanya.

Yunianto, 37, warga Desa Caruban, Kecamatan Kandangan mengatakan, pihaknya mewakili warga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, sasaran bantuan air bersih yang dialamatkan kepada warganya merupakan sasaran yang tepat karena daerah tersebut merupakan titik kekeringan yang cukup parah. "Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama yang diberikan, semoga ini terus berlanjut," kata pria yang anggota DPRD Temanggung ini.

Ia menambahkan, menurutnya, bentuk bantuan air yang diberikan tidak hanya memberikan kedamaian bagi masyarakat yang dilanda bencana kekeringan, namun juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang selama ini sulit diperoleh. "Selama ini kebanyakan mereka mengkonsumsi air sungai yang diendapkan dulu selama semalam sebelum digunakan," tandas pria yang Manajer Persitema Temanggung ini. (zah/alw)
 


Terkait