Pesantren Tambakberas Peringati Kemerdekaan dengan Luncurkan Buku
Kamis, 17 Agustus 2017 | 13:24 WIB
Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur, meluncurkan buku baru, Kamis (17/8). Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna KH Hasbullah Said tersebut berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah pengasuh dan ratusan guru dari lembaga pendidikan formal yang ada di pesantren setempat. Acara diawali dengan istighatsah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-72 RI.
"Peluncuran buku ini memang bersamaan dengan hari kemerdekaan," kata Ainur Rofiq al-Amin usai kegiatan.
Menurut dosen pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut, memang kahadiran buku ini adalah sebagai semangat perjuangan yakni membangun negeri dan membangun umat muslim yang moderat, lanjutnya.
Buku setebal 500 halaman tersebut berjudul “Tambakberas: Menelisik Sejarah Memetik Uswah” dan ditulis oleh dzurriyah atau keluarga pesantren. "Mereka berjumlah 8 orang yakni Heru Najib, Syifa Malik, Nidaus Sa'adah, Basyiratul Hidayah, Abdul Jabbar Hubbi, Wafiyul Ahdi, Khalid Masud dan saya sendiri," kata Gus Rofik, sapaan akrabnya.
Sebagai gambaran, Gus Rofik mengemukakan bahwa buku itu berisi seputar biografi, sejarah sepak terjang perjuangan, sejumlah kisah, dan beragam sisi dari sosok para ulama dan kiai di Pesantren Tambakberas. "Tentu saja dengan tokoh pentingnya adalah KH Abdul Wahab Chasbullah," terangnya.
Kelebihan buku ini ditulis dengan acuan dari puluhan saksi sejarah, dan referensi utama yang berbicara tentang NU dan buku kuno lainnya. "Karena itu penulisnya adalah dzurriyah Tambakberas yang memiliki latarbelakang sebagai kiai, akademisi, hingga peneliti," kata salah seorang penulis, Heru Najib.
Sebenarnya, peluncuran buku tersebut sebagai percobaan untuk mengetahui tanggapan pasar. "Alhamdulillah hari ini bisa terjual hingga seribu eksemplar," kata Gus Heru, sapaan akrabnya. (Ibnu Nawawi/Mahbib)