Nasional

IPPNU Tebar Ratusan Ikan dan Tanam Bakau, Wujud Nyata Cinta Lingkungan

NU Online  ·  Ahad, 13 Juli 2025 | 16:00 WIB

IPPNU Tebar Ratusan Ikan dan Tanam Bakau, Wujud Nyata Cinta Lingkungan

Proses pelepasan ikan hias yang dilanjut dengan pelepasan tukik dan penanaman pohon mangrove di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Ahad (13/7/2025) (Dok. IPPNU)

Jakarta, NU Online

Ikatan Pelajar Putri Nahatul Ulama (IPPNU) menebarkan 300 ikan hias, 300 tukik (anak penyu), dan menanam 500 pohon bibit pohon bakau sebagai wujud nyata cinta kepada lingkungan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (13/7/2025).


Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah menyampaikan bahwa menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutannya merupakan tanggung jawab generasi muda, termasuk para kader IPPNU.


“Menjadi bagian dari solusi kedepannya dari abrasi supaya tidak terkikis, kita juga menjaga keragaman hayatinya, biodiversitasnya. Kita sedang mengalami krisis iklim, perubahan iklim yang sangat ekstrim sehingga kami berharap itu bisa meminimalisir,” ujar Vela kepada NU Online pada Ahad (13/7/2025).


Vela berharap kegiatan ini menjadi pelopor kepada perwakilan IPPNU di setiap wilayah untuk melakukan aksi serupa di daerah masing-masing.


Sementara itu, anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Anwar Sjani mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan IPPNU dalam gerakan peduli lingkungan. “Memang gerakan ini harus betul-betul dikampanyekan secara bersama-sama,” katanya.


Anwar menyampaikan bahwa dengan penanaman mangrove akan menambah produsen oksigen dan mampu menahan abrasi ombak. Sementara pelepasan ikan dan tutik merupakan benuk upaya menjaga biodiversitas laut.


“Jakarta lumayan ya polusi, dengan kegiatan penanaman ini telah bertambah produsen oksigen, mungkin dampaknya tidak sekarang tapi lima tahun kedepan akan terasa manfaatnya. Pelepasan ikan dan tukik ini, bagus sekali untuk menjaga habitatnya di alam,” katanya. 


“LPBI sangat mendukung kegiatan yang langsung dengan lingkungan, berhubungan dengan alam, kita akan support,” tambahnya.


Senada, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan (BP2SDM Kemenhut) Luckmi Purwandari menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan cinta lingkungan tersebut.


Ia turut mengajak generasi muda untuk menciptakan wirausaha kreatif berbasis alam, seperti wisata alam dan agroforesty.


“Menanam mangrove nanti jadi wisatanya lebih bagus lagi. Mangrove tidak hanya untuk menangkis atau mencegah abrasi tapi juga mencegah ombak juga masuk air laut ke darat, tetapi juga sebagai wisata. Yang penting hutan tetap lestari tapi juga meningkat dan terjaga,” ujarnya.


Luckmi berharap setelah deklarasi eco youth ambassador, para anggotanya dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya di daerahnya masing-masing.


“Saya kira kita harus menggelorakan semangat ini tidak hanya hari ini saja seremoni, tetapi ini harus dilanjutkan sebagai aksi-aksi nyata pelestarian lingkungan dan pelestarian hutan,” ucapnya.


Kegiatan ini dihadiri langsung oleh anggota LPBINU Anwar Sjani, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan (BP2SDM Kemenhut) Luckmi Purwandari, jajaran Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, jajaran pengurus PP IPPNU, serta ketua dan perwakilan PW IPPNU dari seluruh Indonesia.