Bojonegoro, NU Online
Ratusan jamaah Pimpinan Ranting (PR) Fatayat-Muslimat NU Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Ahad (23/3) menggelar doa bersama untuk keselamatan desa dan negara. Acara itu mendatangkan Kiai Toha Abrori dari salah satu desa di Bojonegoro.
<>
Sebelum ceramah, digelar pembacaan maulid Simtuddurar dan istighosah dilakukan dan dipimpin oleh ketua PR Fatayat NU Temu, Iswati. Selanjutnya, ceramah Kiai Toha Abrori.

Dalam ceramahnya, Kiai Toha meminta para jamaah untuk meneladani akhlaq dan sunnah-sunnah Rosulullah SAW. Diantara sunnah Rosul yang harus didahulukan itu antara lain, menyuguhi seorang tamu saat di rumah, berburu-buru melunasi hutang, berburu-buru menikahkan anak putri, berburu-buru memberangkatkan mayit ke kuburan.

"Yang terakhir, bagi yang masih maksiat cepat-cepatlah untuk bertaubat kepada Allah SAW," pinta pria yang akrab disapa Gus Toha itu.

Serta mengimbau kepada para pemudi NU itu untuk selalu bershalawat kepada Rosulullah. Pasalnya, ibadah shalawat adalah ibadah yang pasti diterima oleh Allah. "Maka, mari kita memperbanyak membaca shalawat," katanya.

Hadir pada kesempatan itu ibu-ibu dari empat pedukuhan, yakni, dukuh Manding, Temu, Singkil dan Dono. Meskipun cuaca panas, tidak mengurangi kekhusukan kegiatan tersebut. [Muhamad YaZid/Abdullah Alawi]