Daerah

 Ratusan Warga OKI Terima Kartu Sehat yang Diluncurkan Ansor

Selasa, 3 September 2019 | 02:00 WIB

 Ratusan Warga OKI Terima Kartu Sehat yang Diluncurkan Ansor

Penerima Kartu SehATS Basada di OKI. (Foto: NU Online/Suprapto)

Ogan Komering Ilir, NU Online
Setidaknya 800 masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan telah menerima Kartu SehATS Basada yang diluncurkan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pedamaran Timur (Pedtir) pada Ramadhan 1440 H. 
 
Kartu tersebut merupakan layanan kesehatan dengan metode Aji Tapak Sesontengan (ATS). Sedangkan Basada adalah satuan khusus Banser atau Barisan Ansor Serbaguna yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, Ansor dan masyarakat. 
 
Keberadaan kartu tersebut juga sebagai jawaban atas sejumlah tuduhan bahwa Ansor tidak bergerak untuk membantu sesama. Justru langkah dan aksi nyata telah dilakukan dengan manfaat yang dirasakan warga.
 
"Jika ada yang berteriak mana Ansor, mana Banser. Kami berani tepuk dada dan menjawab tegas: ini," ujar Ketua Ansor Pedtir, Rohmat Nafawi, Selasa (3/9).
 
Hal tersebut, ujarnya, bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, namun untuk memberi pemahaman kepada sekelompok kecil masyarakat yang kerap membully Ansor dan Banser sebagai pasukan nasi bungkus dan beragam cacian lain.
 
Dirinya mengundang mereka yang kerap mencaci Ansor dan Banser untuk hadir di Pedamaran Timur, menyaksikan bakti sosial (baksos) yang diselenggarakan pemuda Nahdlatul Ulama (NU) di daerah yang jauh dari perkotaan itu.
 
"Benar tidak kami bergerak demi nasi bungkus? Bisa ditanyakan kepada penerima manfaat kegiatan kami. Insyaallah, setiap kegiatan penyembuhan kami lakukan selalu gratis dan tanpa modus menjual obat," tandasnya.
 
Sebelumnya Kartu SehATS Basada diluncurkan oleh Ketua PC GP Ansor OKI A Choiri didampingi Kasatkorcab Imam Subro disaksikan jajaran pengurus cabang, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pedtir Kiai Ahmadi. Juga tampak penerima manfaat baksos Aji Tapak Sesontengan (ATS) yang bekerja sama dengan Gusdurian dan Paguron ATS Swarna Raya sejumlah 700 orang.
 
"Jika dihitung, jumlah penerima manfaat sudah sejumlah 1.500 orang. Alhamdulillah, ATS sebagai warisan husada nusantara efektif membantu masyarakat membutuhkan beragam penyembuhan, baik medis dan nonmedis," ujar Rohmat.
 
Dalam penyelenggaraan baksos, Ansor Pedtir memanfaatkannya untuk beberapa hal, seperti kampanye pentingnya menjaga lingkungan hidup serta mengajak masyarakat untuk tetap mencintai Indonesia.
 
Dirinya menambahkan, bagi warga di daerah yang telah menerima Kartu SehATS Basada, maka secara kontinu akan dikunjungi untuk menggelar baksos sekaligus silaturahim.
 
"Ada amanah dari sahabat Gatot Arifianto dari Satkornas yang mendampingi kami. Ia meminta kami untuk hadir di masyarakat. Kader Ansor dan Banser harus berbuat setelah berbaiat, hal itu untuk meneguhkan jika Ansor dan Banser untuk masyarakat," jelasnya.
 
Sejak penyelenggaraan Diklat Terpadu Dasar pada Januari 2018 hingga kini, Rohmat mengaku bersyukur atas militansi kader yang terus terjaga. 
 
 
Pewarta: Suprapto
Editor: Ibnu Nawawi