Daerah

Seaman JQHNU demi Terjaga dan Masyarakatkan Al-Qur’an

Ahad, 16 Oktober 2016 | 14:54 WIB

Madiun, NU Online 
Jam’iyyatul Qurro’ wal Hufadz (JHQ) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyelenggarakan simaan kubro huffadz di Pendopo Muda Kabupaten Madiun Sabtu (15/10/16). Agenda ini merupakan kegiatan ke-37 kalinya yang melibatakan 300 huffadz.

Ketua JQHNU Madiun KH Khoirudin Thohir berharap agar para huffadaz tetap menjaga Al-Qur’an dengan terus memaksimalkan forum sillaturrahim yang difasilitasi NU dan Pemerintah Kabupaten Madiun.

Lebih dari itu, para huffadz juga memiliki tanggung jawab keilmuan dengan menebarkan wahyu Allah kepada masyarakat luas, khususnya Kabupaten Madiun. 

Oleh karenanya, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Madiun KH Shodiq mengajak seluruh masyarakat untuk memasyarakatkan Al-Qur’an. 

“Mari seluruh jamaah tetap istiqomah berjuang di jalan Allah SWT dengan dilandasi semangat Al-Qur’an dan spirit hijrah di bulan Muharam ini,” ajak kiai sepuh Madiun ini.

Bupati Madiun Muhtarom merasa bersyukur di tengah kesibukanaya sebagai kepala pemerintahan bisa menghadiri dan membuka kegiatan para penjaga Al-Qur’an ini. Meskipun dua tahun ke depan, akan selesai masa kepemimpinan di Madiun, pihaknya akan tetap berkomitmen mengawal kegiatan tersebut. 

Pihaknya berjanji akan meneruskan kepada bupati setelahnya agar memfasilitasi setiap kegiatan kegamaan, seperti simaan Al-Qur’an.

Mbah Tarom, sapaan akrabnya, berpesan kepada siapa pun kepala pemerintahanya, agar berkomitmen melestarikan kegiatan ini. 

“Simaan ini merupakan bagian dari menjaga Al-Qura’an, dan wajib hukumnya siapa pun pimpinan daerah memfasilitasi agenda tersebut,” tegasnya.

Simaan dan Khataman Kubro tersebut terdiri dari 15 majelis yang telah yang berhasil mengkhatamkan 42 kali khataman. Demi menjaga kenyamanan dan kelancaran kegiatan, pihaknya juga menggandeng puluhan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dalam agenda khidmat tersebut. 

Kesempatan tersebut dihadiri seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) kabupaten Madiun dan jajaran Pimpinan Tingkat Kecamatan (Muspika). (Ali Makhrus/Abdullah Alawi)


Terkait