Daerah

Sebuah Surat Kabar di Tasik Catut IPNU dan Ansor Terlibat Aksi soal Ahok

Ahad, 30 Oktober 2016 | 01:09 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Jajaran Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya membantah terlibat aksi dengan sejumlah ormas Islam yang digelar didepan Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Jum'at (28/10) lalu.

Pasalnya, dalam Kabar Priangan edisi Sabtu (29/10/2016), disebutkan salah satu elemen yang ikut aksi ada IPNU dan GP Ansor.

"Saya tegaskan IPNU tidak pernah dan tidak akan ikut aksi soal Ahok atau apapun namanya yang dilakukan oleh mereka. IPNU senantiasa fatsun pada intruksi PBNU," kata Ketua IPNU Kota Tasikmalaya, Saeful Malik, Sabtu (29/10/2016).

Menurut Apung (Panggilan Akrab Saeful Malik), seharusnya wartawan yang meliput melakukan "cross cek" ke IPNU karena sudah jelas garis organisasi IPNU dibawah NU.

"NU sudah melarang. Masa kami ikut. Itu namanya fitnah," ujarnya.

Apung pun meminta agar Kabar Priangan memuat bantahan ini karena sudah jelas keterlibatan IPNU tidak benar.

Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya, Ricky Assegaf pun sama. Membantah terlibat aksi yang bertemakan "Bela Islam" karena sudah nyata GP Ansor satu komando dibawah NU.

"Aneh teu ngarti. Naha Ansor dibabawa (Aneh tak mengerti, kenapa Ansor dibawa-bawa)," ucapnya.

Pimred Kabar Priangan, Duddy RS segera menindaklanjuti klarifikasi tersebut. Dan akan memintai keterangan wartawan terkait pencatutan nama IPNU dan Ansor saat aksi Bela Islam oleh sejumlah Ormas di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Jum'at (28/10).

"Apakah dilapangan ada yang mengaku demikian atau ada kesalahan pengutipan dari wartawan. Kami minta maaf atas kelalaian ini," ujar Duddy. (Nurjani/Fathoni)


Terkait