Jember, NU Online
Pelajar NU diharapkan tidak hanya menyiapkan diri dengan kemampuan spiritual dan kecerdasan emosional yang mumpuni, tapi juga kekuatan fisik yang prima. Sebab, tantangan pelajar NU kedepan semakin kompleks. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur, Gus Abdurahman Fathoni saat memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Pelajar NU di Kompleks Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/10).
Menurutnya, aliran-aliran yang menyimpang dan gerakan-gerakan radikalisme yang mengarah pada penggerusan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kian nyata di depan mata. Itu tantangan bangsa, musuh bersama dan harus dihadapi bersama.
“Jadi tugas penting pelajar NU, salah satunya adalah menjaga agar NKRI tetap utuh, tegak berdiri,” pintanya.
Karena itu, Gus Rahman mengapresiasi perhelatan festival tersebut. sebab, selain dapat memperkokoh persatuan antar pelajar NU, juga bisa meningkatkan kemampuan diri, baik fisik maupun dari sisi keilmuan.
“Saya bangga dan ikut mendukung terselenggaranya festival ini,” tukasnya.
Festival Palajar NU yang digelar oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Jember itu, secara resmi dibuka oleh Kapolres Jember, Kusworo Wibowo yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Festival tersebut akan berlangsung hingga Ahad (14/10) sore. Pesertanya mencapai 800-an orang yang terdiri dari perwakilan Anak Cabang dan Ranting IPNU-IPPNU se-Kabupaten Jember.
Festival tersebut menggelar sejumlah lomba antara lain lari sprint, kaligrafi, paduan suara, catur, bulu tangkis, futsal, baca kitab, qiroat, dan lomba patrol (Red: Aryudi AR)