Daerah

Usia Makin Matang, Muslimat NU Kudus Makin Tertantang

Senin, 13 April 2015 | 10:01 WIB

Kudus, NU Online
Sejak lama, Kudus diyakini menjadi basis kuat untuk mempertahankan sekaligus mengembangkan organisasi Nahdlatul Ulama, baik secara kultural maupun struktural. Namun kini, hal itu butuh perjuangan yang lebih dari sebelumnya. Hal inilah yang dirasakan oleh Nyai Chumaidah Hamim, Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kudus.<>

Menurutnya, jika tidak segera ditangani, maka eksistensi generasi NU Kudus semakin terancam. Ancaman yang datang terutama dirasakannya melalui jalur lembaga pendidikan formal. Sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga Perguruan Tinggi.

“Lembaga pendidikan kita harus mampu bersaing dengan yang lain. Sebab sekarang ini, para ibu muda terutama, tak pandai memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan ideologi kita. Jika yang seperti itu dibiarkan terus maka NU akan semakin terancam kehilangan generasi,” papar Nyai Chumaidah kepada NU Online usai peringatan Harlah ke-69 Muslimat NU di komplek GOR Pemkab Kudus, Ahad (12/4).

Muslimat NU Kudus sendiri, lanjutnya, telah konsentrasi pada penumbuhkembangan lembaga pendidikan tingkat PAUD. Selama itu, Muslimat NU Kudus juga telah memiliki SD Unggulan dan Akademi Kebidanan. Di peralihan usia yang semakin tua ini, Muslimat NU Kudus bertekad akan meningkatkan kemanfaatan dan martabatnya. Agar nilai Muslimat NU semakin berbobot di masyarakat.

“Semakin bertambah usianya, kini garapan Muslimat semakin banyak. Kita perlu meningkatkan aspek kemanfaatan organisasi kepada masyarakat luas, sekaligus dengannya meningkatkan martabat organisasi,” terang Nyai Chumaidah.

Di bidang kesehatan, imbuhnya, kita ingin agar klinik Masyitho yang sudah ada berkembang menjadi Rumah Sakit. Sementara bidang pendidikan, kita berusaha agar SD Unggulan betul-betul unggul dan menjadi SD favorit masyarakat kita. (Istahiyyah/Fathoni)


Terkait