Internasional

Malaysia Airlines Didesak Izinkan Pramugari Berjilbab

Rabu, 27 Agustus 2014 | 20:07 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa Malaysia Airlines (MAS) harus memberikan pramugari "pilihan untuk memakai jilbab". 
<>
Anggota partai politik terbesar Amerika Organisasi Nasional Melayu Malaysia ini telah menyerukan memungkinkan jilbab untuk pramugari Malaysia Airlines dan larangan alkohol, sebuah seruan yang didukung oleh pejabat negara dan manajer MAS. 

"Kami menyarankan bahwa manajemen Malaysia Airlines (MAS) mengizinkan pramugari Muslim untuk memakai jilbab dan seragam yang menutupi 'aurat'," kata Dazma Shah Daud dari pemuda UMNO, kepada Mail Online Melayu pada Selasa 26 Agustus. 

Daud mencontohkan beberapa maskapai di negara-negara Muslim seperti Brunei, Arab Saudi dan Iran yang mewajibkan pramugari untuk memakai jilbab. 

"Kita tidak perlu takut bisnis yang terpengaruh karena kita harus yakin dengan kehendak Tuhan jika kita mengikutinya," kata Dazma. 

Islam melihat jilbab sebagai aturan wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang. 

Daud mengatakan ada kesalahan ketika media mengutip permintaannya untuk mewajibkan jilbab bagi pramugari Muslim. 

"Apa yang saya katakan adalah bahwa mereka yang ingin memakai jilbab harus bisa melakukannya karena ada kasus di mana pramugari Muslim di MAS yang memakai jilbab di luar pekerjaan harus melepas jilbab mereka saat terbang," katanya dikutip oleh The Star Online. 

Seiring dengan permintaan untuk memungkinkan penggunaan jilbab, Ketua Biro Agama UMNO Azmir Yuzaimi Mohd Yunos mendesak MAS dan maskapai penerbangan lain untuk berhenti melayani minuman beralkohol di pesawat. 

Yunos juga meminta MAS membaca doa sebelum setiap penerbangan. 

"Saudi Airlines, misalnya, mensyaratkan pilot mereka berdoa (bagi umat Islam) sebelum terbang. Mengapa kita tidak bisa menyerahkan kepada Allah dalam setiap penerbangan? Sebagai seorang Muslim, kita perlu meminta perlindungan dari-Nya," kata Yunos. 

Malaysia memiliki populasi hampir 26 juta, dengan orang Melayu, sebagian besar umat Islam, memiliki komposisi hampir 60 persen. (onislam.net/mukafi niam)


Terkait