Jateng

Rektor UIN Walisongo: Pesantren Bisa Jadi Pusat Pengembangan Masyarakat

Jumat, 20 Juni 2025 | 14:00 WIB

Rektor UIN Walisongo: Pesantren Bisa Jadi Pusat Pengembangan Masyarakat

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, H Abdul Muhaimin Iskandar didampingi Rektor UIN Walisongo, Prof H Nizar pada acara Dialog Terbuka bertajuk “Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Desa: Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Pesantren Menuju Nol Kemiskinan”, Kamis (19/6/2025) di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Kiai Saleh Darat, UIN Walisongo Semarang.

Semarang, NU Online Jateng 

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar Ali menegaskan bahwa pesantren dapat menjadi pusat untuk mengembangkan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan dengan sinergi lintas sektor dengan melibatkan pemerintah.


Demikian disampaikan dalam Dialog Terbuka bertajuk “Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Desa: Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Pesantren Menuju Nol Kemiskinan”, di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Kiai Saleh Darat, UIN Walisongo Semarang, Kamis (19/6/2025).
 

“Pesantren bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat jika semua pihak bersinergi: pemerintah, akademisi, bank, dan pelaku usaha. Pesantren bisa menjadi lokomotif, mulai dari peternakan hingga produk UMKM yang bisa disuplai ke pasar. Kami siap mendukung dari sisi SDM dan kapasitas akademik,” katanya dalam dialog kerja sama UIN Walisongo Semarang dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia itu.


Menurutnya, kampus UIN Walisongo berkomitmen sebagai bagian dari ikhtiar kemanusiaan dan peradaban untuk melakukan pengembangan terhadap masyarakat. Terlebih, ada jurusan khusus yang fokus dalam bidang tersebut.


“Tidak salah jika Jawa Tengah dipilih sebagai wilayah fokus, dan UIN Walisongo menjadi mitra strategis. Kami punya jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, dan melalui LP2M, kami aktif dalam isu-isu pemberdayaan masyarakat seperti stunting, kemandirian pesantren,” ujarnya.


Kegiatan itu juga dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI H Abdul Muhaimin Iskandar. Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari unsur pemerintah, akademisi, dan tokoh pesantren.


Selengkapnya klik di sini.