Nasional

Di Depan Wapres JK, Rais ‘Aam Dorong Arus Baru Ekonomi Indonesia

Sabtu, 25 November 2017 | 07:00 WIB

Lombok Barat, NU Online
Penguatan ekonomi warga menjadi poin penting dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU 2017 di Lombok pada 23-25 November 2017. Hal ini tertuang dalam berbagai persoalan di antaranya pemerataan distribusi lahan, mengikis dominasi ritel modern, dan penekanan terhadap kesejahteraan petani.

Mengingat tujuan penguatan ekonomi warga tersebut, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mendorong arus baru ekonomi Indonesia.

“Yaitu ekonomi yang berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan kepada kepentingan konglomerat dan sejumlah pihak,” ujar Kiai Ma’ruf Amin saat memberi sambutan pada acara penutupan Munas dan Konbes NU di Pesantren Darul Qur’an Bengkel, Lombok Bara.

Menurut Kiai Ma’ruf, langkah NU sesuai cita-cita para pendiri bangsa untuk terus berpihak pada kemaslahatan umat secara umum.

Ia juga menjelaskan bahwa kiprah NU saat ini telah dirasakan bukan hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga warga dunia dengan upaya keras menebar Islam moderat untuk mewujudkan perdamaian.

Bagi NU, sambung Rais Aam, tugas NU dalam memperkuat agama lewat dakwah Aswaja sejurus dengan tugas kebangsaan dan kenegaraan bahkan dalam skala global.

“NU meneguhkan Aswaja bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri dengan Islam Nusantaranya,” jelasnya.

Ia mengingatkan kepada warga NU bahwa dalam umurnya yang hampir satu abad, NU telah banyak berkiprah di segala bidang. Gerakan ini harus semakin diperkuat agar di seratus tahuhn kedua, NU mampu take off lebih baik lagi. (Fathoni)


Terkait