Mataram, NU Online
Pengurus Pimpinan Pusat Muslimat NU mengadakan kerjasama dengan Hanns Seidel Foundation Indonesia dalam kegiatan Pelatihan Kader Perempuan Penggerak Desa, pada Senin (25/2) di Hotel Lombok Raya Kota Mataram.
Kegiatan ini di inisiasi oleh Pengurus PP Muslimat NU sebagai program demokrasi desa, dan pemberdayaan sumber daya perempuan.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari yakni dari tanggal 25-28 Februari 2019 dengan peserta dari masing-masing perwakilan cabang Muslimat NU di Nusa Tenggara Barat.
Acara tersebut di buka langsung oleh , Wakil Ketua Hj Nurhayati Said Aqil Siradj, serta pengurus lainnya mewakili PP Muslimat NU, dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi NTB, Ketua Tanfidziah Prof. DTGH. Masnun Tahir, serta jajarannya.
Dalam sambutan Ketua PWNU NTB TGH Masnun Tahir berharap bahwa kegiatan PKP2D ini dapat memberikan kontribusi real terhadap semangat kader-kader Muslimat NU untuk tetap eksis dan berkarya.
"Mulsimat NU tidak seharusnya selalu di bawah, namun harus bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi," ujarnya.
Wakil Ketua PP Muslimat NU, Hj Nurhayati Said Aqil Siradj, menerangkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk perhatian Muslimat NU terhadap kondisi perempuan hari ini.
"Terlebih perempuan yang ada di Desa. Disamping itu kegiatan Pelatihan Kader Perempuan Penggerak Desa ini sebagai antisipasi terhadap potensi yang harus dilatih untuk perempuan yang menjadi TKW ke luar negeri agar tidak terjadi kekerasan terhadap TKW oleh majikan di luar negeri," harapnya.
Dikatakan, Warga perempuan desa, atau yang ingin jadi TKW, namun pendidikan rendah, itu perlu diberikan pembinaan. Contoh kalau di timur tengah harus bisa bahasa Arab, kalau ke Thailand harus pakai bahasa Mandarin.
Pelatihan Kader Perempuan Penggerak Desa, diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Muslimat NU, untuk memberikan pelatihan keterampilan terhadap perempuan yang ada di pedesaan, yang memiliki kualitas pendidikan rendah.
Selain Ketua PWNU juga hadir Katib PWNU NTB TGH Adi Fadli dan sejumlah wakil ketua NU setempat. (Hadi/Muiz)