Nasional

Warganet Ramaikan Perbincangan tentang Banser di Twitter

Jum, 27 November 2020 | 22:50 WIB

Warganet Ramaikan Perbincangan tentang Banser di Twitter

Logo Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU. (NU Online)

Jakarta, NU Online

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU menjadi perbicangan ramai warganet, Sabtu (28/11) pagi ini. Bahkan sempat menduduki trending teratas. Ramainya suaranya netizen tersebut seiring bakal diadakannya apel kebangsaan anggota Banser se-pulau Jawa pada Ahad (29/11) besok secara virtual.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglim Tertinggi Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, apel kebangsaan seluruh anggota Banser tersebut untuk menjaga dan memperkuat persatuan bangsa melihat kondisi social-politik akhir-akhir ini.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 


GP Ansor juga bakal mengerahkan jutaan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mencegah konflik selama pelaksanaan Pilkada 2020 terutama pada pemungutan suara pada 9 Desember 2020 mendatang.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Gus Yaqut meminta kepada pihak-pihak tertentu agar tidak membuat situasi menjadi tidak kondusif.


"Kepada para 'penumpang gelap' jangan sekali-kali memaksakan kehendak. GP Ansor dan Banser akan bersama-sama TNI/Polri melawan setiap bentuk upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," tegas Gus Yaqut, Jumat kemarin.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 


Gus Yaqut menegaskan, apel kebangsaan tersebut untuk mengingatkan kembali kepada seluruh elemen bangsa bahwa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pandangan politik dan agama adalah sesuatu yang penting dilakukan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia menganggap perbedaan pandangan politik dan agama yang muncul akhir-akhir ini telah menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

“Untuk menjaga situasu yang kondusif, GP Ansor mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari aksi-aksi pemaksaan dan kekerasan hanya demi kepentingan politiknya,” jelas Gus Yaqut.

 


Pemungutan suara Pilkada 2020 digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Pilkada 2020 serentak dilakukan di 270 daerah, yakni 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.


Pewarta: Fathoni Ahmad
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan

ADVERTISEMENT BY ANYMIND