Warta

Ciganjur II Digelar Sebelum Pileg, Gus Dur Takkan Bisa Diakali

Ahad, 1 Maret 2009 | 12:30 WIB

Jakarta, NU Online
Forum Ciganjur II yang akan mempertemukan para tokoh reformasi Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, Sultan HB X dan Gus Dur akan segera terlaksana. Rencananya pertemuan tersebut dilakukan sebelum pileg 9 April mendatang.

"Sebelum pemilu pertemuan itu akan digelar. Tapi tepatnya kapan kita belum tentukan," ujar pengurus harian Mega Institute Helmy Fauzi di Jakarta, Ahad (1/3).<>

Menurut Helmy, tokoh-tokoh yang akan hadir dalam pertemuan tersebut masih sama dengan tokoh-tokoh pada Ciganjur I. Namun tidak menutup kemungkinan akan dihadiri juga oleh tokoh lain yang setuju untuk merevitalisasi reformasi.

"Keempat tokoh reformasi itu akan tetap hadir. Gagasan Ciganjur II ini memang datang dari Taufiq Kiemas dalam rangka merevitalisasi semangat reformasi, karena mulai terkikisnya nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan kita," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, Ciganjur II itu dilaksanakan bukan semata-mata untuk membahas koalisi praktis di parlemen saja. Tapi yang terpenting adalah dalam rangka mempertahankan semangat kebangsaan untuk membangun Indonesia yang lebih maju lima tahun ke depan," jelasnya.

Gus Dur Tak Bisa Diakali


Kecurigaan Gus Dur bahwa pertemuan Ciganjur II akan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu dimaklumi oleh PDIP sebagai penggagas acara ini. Tapi partai banteng bermoncong putih ini yakin mantan presiden RI itu tak mudah dimanfaatkan.

"Menjelang pemilu kecurigaan Gus Dur itu wajar. Tapi saya yakin Gus Dur piawai, dan bukan kelas untuk dimanfaatkan orang lain," kata politisi PDIP, Andreas Parera, Ahad (1/3).

Menurut anggota komisi I DPR ini, Gus Dur dinilai punya pengaruh yang kuat, sehingga ada orang lain yang berusaha untuk memanfaatkan itu. Gus Dur, menurutnya, tak ingin ada politisasi baru dari pertemuan dengan Megawati, Amin Rais, Sultan HB yang digelar sebelum pemilu legislatif itu.

"Dalam pertemuan itu benar-benar konteksnya kepentingan rakyat. Masyarakat juga nanti bisa melihat, dan menilai itu," kata dia.

Ia mengatakan PDIP ingin mengulang sejarah di tahun 1998 dengan mengadakan pertemuan Ciganjur jilid II. "Saya harap pertemuan itu ada lagi," imbuhnya.

Terkait apakah PDIP akan meyakinkan Gus Dur bahwa di dalam pertemuan tersebut tak akan seperti kecurigaannya (akal-akalan), Andreas tak menjelaskan. Karena menurutnya, dalam pertemuan itu tak cuma Gus Dur tokoh yang hadir. "Saya kira Gus Dur sangat paham," tandasnya. [idc/mad)


Terkait