Warta

Gus Dur: Hentikan Ekspor Pasir

Kamis, 22 Maret 2007 | 10:01 WIB

Batam, NU Online
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid  (Gus Dur) menyeru Pemerintah Indonesia selain menghentikan ekspor pasir juga granit, dan tidak perlu gentar terhadap Singapura.

Ekspor granit dan pasir laut dan darat telah merugikan Indonesia, sehingga harus dihentikan, kata pria kelahiran Jombang 4 Agustus 1940 itu, di Batam, Kamis.

<>

"Tiga buah pulau kita hanyut tergenang air, terumbu karang rusak karena penyedotan pasir laut," kata pemegang penghargaan Dakwah Islam dari Pemerintah Mesir 1991. Departemen Perdagangan menghentikan ekspor pasir darat dengan Permendag No.02/M-DAG/PER/I/2007 sejak 6 Februari 2007.

Sekarang ini harga pasir di negeri singa itu melonjak 10 kali lipat dari tujuh dolar Singapura menjadi 70 dolar Singapura per kubik. Pemerintah Singapura pun melakukan beberapa pendekatan agar Indonesia mencabut permendag itu dan memperbolehkan ekspor pasir.

Gus Dur menyeru aparat tegas menindak dengan langsung menembak bila mendapati kapal yang menyedot pasir laut di perairan Indonesia. Diingatkannya, kapal-kapal Singapura memiliki kekuatan mengisap pasir hingga 5.000 meter kubik setiap jam. (ant/mad)
     


Terkait