Warta

Gus Dur Minta Putrinya Mundur dari Staf Presiden

Sabtu, 2 Juni 2007 | 10:42 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta putrinya Zanuba Ariffa Chafsoh atau Yenny mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu dimaksudkan agar Yenny tak rangkap jabatan dengan Sekretaris Jenderal DPP PKB.

Gus Dur berharap putrinya itu bisa lebih fokus membesarkan partai. “Yenny sebaiknya berhenti dari staf khusus Presiden, tapi itu memang butuh waktu,” kata Gus Dur kepada wartawan di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (1/6) kemarin.

<>

Yenny, kata Gus Dur, memang sudah pernah menyatakan niatnya untuk berhenti dari jabatan staf khusus presiden. “Dia sudah bilang ke saya ingin berhenti,” ujarnya. Gus Dur kembali menegaskan tidak mau disebut melakukan nepotisme. “Yenny itu bukan calon saya, suara saya itu sudah berkali-kali kalah di rapat pleno DPP,” katanya.

Ketua Tim Reshuffle Struktur DPP PKB Arifin Djunaidi mengatakan bahwa kemunduran Yenny dari staf khusus Presiden itu sudah pasti. Hal itu diharapkan bisa memberikan ruang besar bagi internal pengurus DPP PKB untuk berkonsolidasi menuju konstelasi Pemilu 2009. “Surat sudah sampai di Gus Dur,” ujarnya.

Mengenai tugas Tim Reshuffle Struktur DPP PKB yang semula batas waktunya jatuh pada 30 Mei lalu juga dipastikan mundur. Tugas untuk merombak pengurus yang terindikasi rangkap jabatan, pembentukan tim sukses pemenangan Pemilu 2009, dan lainnya itu, kini diperpanjang masa kerjanya. Hal itu akibat proses administrasi di Dewan Syura dan Dewan Tanfidz yang tersendat akibat libur panjang.

“Gus Dur menambah masa kerja tim ini menjadi dua minggu,” kata mantan Sekretaris Dewan Syura DPP PKB itu.

Selain itu, Tim Reshuffle Struktur DPP PKB juga diberi tambahan tugas untuk membentuk Dewan Pakar dan Dewan Mustasyar DPP PKB. Dewan pakar itu terdiri atas para pakar yang memiliki penguasaan wawasan dari beragam latar belakang disiplin keilmuan di berbagai bidang. Sedangkan dewan mustasyar merupakan lembaga yang akan diisi para kiai yang akan memberikan nasihat yang bersifat spiritual. “Kedua tim itu penting untuk mem-back up DPP PKB,” paparnya. (rif/gpa)


Terkait