Sumenep, NU Online
Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai kebangkitan bangsa (DPP PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, masuknya Sekjen DPP PKB Muhammad Lukman Edy sebagai menteri pembangunan daerah tertinggal (PDT) menggantikan Saifullah Yusuf bukan sebagai wakil PKB.
“PKB tidak diikutsertakan oleh presiden. Dia (Lukman, red) dalam kapasitas pribadi, tidak sebagai wakil PKB. Itu bohong besar. Saya sudah minta seorang teman untuk bertanya, Lukman ini mewakili siapa kok bisa jadi menteri? Lukman mewakili gubernur Riau,” kata Gus Dur ketika menghadiri acara Ngaji Bersama Gus Dur di PP Al Karimiyah, Beraji, Selasa (8/5).
<>Menurut Gus Dur, PKB belum pernah mengadakan rapat pleno atau rapat gabungan dewan syura dan dewan tanfidz seputar pengutusan Lukman Edy menjadi menteri. Padahal, sudah menjadi tradisi dan konsesi di PKB, setiap keputusan penting partai diputuskan Dewan Tanfidz dan Dewan Syura.
Sementara itu Sekjen Lukman Edy dipastilkan akan melepaskan jabatannyasebagai Sekjen DPP PKB. Sebagaimana tradisi di tubuh partai bintang sembilan ini, para fungsionaris partai yang menjadi eksekutif pemerintahan harus mundur dari jabatan di partai. Zanuba Hafshoh putri Gus Dur disebut-sebut calon terkuat Sekjen DPP PKB menggantikan Lukman Edy.
Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar saat dikonfirmasi mengaku belum ada pembahasan mengenai posisi Sekjen PKB itu. Ketika ditanya mengenai peluang Yenni Gus Dur sebagai sekjen PKB menggantikan Lukman Edy, Muhaimin juga menolak berkomentar. “Tidak komentar dulu,” ujar dia singkat. (han/gpa/nam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua