Surabaya, NU Online
Bagi pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Ir KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), sebagai mayoritas di Jawa Timur, organisasi NU harus memiliki tokoh yang menjadi calon gubernur (cagub) menjelang pemilihan gubernur (pilgub) Jatim 2008."Sebab kalau hanya cawagub justru aneh," ujarnya saat bersilaturrahmi ke kantor sekretariat PKB Jatim Jalan Ketintang Baru III/45, Surabaya (10/1).
Cucu pendiri NU, Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari, itu meminta PKB Jatim pimpinan KH Azis Manshur-H Imam Nahrawi mengusung cagub dari kalangan NU pada Pilgub Jatim 2008.
<>Cara yang bisa dilakukan, menuru dia, PKB Jatim harus melakukan survei tokoh NU yang layak dan laku dijual, agar jangan seperti Pilpres yang lalu ketika calon-calon dari NU gagal," tegas salah seorang mantan Cawapres yang berpasangan dengan Jenderal (Purn) Wiranto dalam Pilpres 2004.
Menurut mantan ketua PBNU yang mundur saat menjadi Cawapres berpasangan dengan capres Wiranto pada Pilpres 2004 itu, Pilpres juga mengajarkan pentingnya orang-orang NU untuk bersatu dalam satu calon.
"Karena itu, H Imam Nahrawi SAg (pimpinan PKB Jatim yang diakui MA dan KPU Jatim) dan Drs H Choirul Anam (pimpinan PKB Jatim dan DPP PKB yang tak diakui MA) hendaknya melupakan perbedaan yang ada," paparnya. (ant/mad)