NU dan Muhammadiyah Jatim Diminta "Briefing" Konjen AS Soal Agresi Israel
Rabu, 19 Juli 2006 | 05:44 WIB
Surabaya, NU Online
Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (Kumail) meminta kepada Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, agar mengundang Konjen Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Uni Eropa di Surabaya untuk diberikan "briefing" soal agresi Israel ke Palestina.
"Pak Ali Maschan, Ketua PW NU dan Ketua PW Muhammadiyah, Pak Syafiq Mughni mempunyai hak yang sama dengan Amerika Serikat. Karena itu, kami minta mereka mem-’briefing’ Konjen AS, Konsul Denmark dan lainnya. Kami yang minoritas bersama HTI dan lainnya akan mengikuti," ujar Koordinator Umum Kumail, Dedy Prihambudi SH di Surabaya, Selasa (18/7).
<>Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya tersebut menyampaikan usulannya, terkait agresi Pasukan Pendudukan Israel (IOF) ke wilayah Lebanon dan Palestina yang semakin meluas, dan rencana Kongres AS yang siap meloloskan resolusi yang mendukung agresi Israel ke sejumlah Negara di Timur Tengah seperti Palestina dan Lebanon.
"Muhammadiyah dan NU merupakan ormas Islam besar, sehingga harus bisa memberikan teladan yang jelas. Ndak usah dikatakan kalau aksi solidaritas ini tidak perlu atau masalah itu urusan orang lain, karena sudah jelas kalau aksi Israel itu melanggaar hukum dan HAM internasional dan hukum humaniter internasional," paparnya.
Menurut Dedy, NU dan Muhammadiyah Jatim harus memberi komando ke jamaahnya kalau perjuangan melawan Israel sah secara konstitusi dan dilindungi oleh Konvensi Jenewa.
Terkait agresi Israel ke Palestina, puluhan aktivis Kumail dan KAMMI beberapa waktu lalu telah melakukan unjuk rasa di Konjen AS di Jalan Dr Soetomo, Surabaya. (ant/dar)