Warta

Program Pengajian Eksekutif Tingkatkan Kemampuan Baca Al-Qur'an Pejabat

Ahad, 19 September 2010 | 09:30 WIB

Kendari, NU Online
Kemampuan pejabat lingkup pemerintah Kota Kendari dalam membaca Kitab Suci Al-Qur'an, meningkat dalam enam bulan terakhir ini, terutama pejabat eselon II. Naiknya kemampuan membaca kitab suci Al-Qur'an, karena adanya Program Pengajian Eksekutif yang digelar pemerintah kota (pemkot) setempat.

Demikian dinyatakan Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomba, Ahad (19/9). Menurutnya sejak beberapa bulan terakhir ini, Pemkab menggelar Program Pengajian Eksekutif sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 17 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur'an.
/>
"Mungkin dulu jumlah pejabat ada separuh yang buta huruf Al-Qur'an, tapi sekarang hanya tinggal lima persen. Dulu beberapa kepala dinas buta huruf Al-Qur'an, sekarang Alhamdulillah sudah mereka bisa membaca, meskipun kurang lancar, ungkap Musadar.

Musadar memperkirakan, tingkat melek huruf Al-Qur'an di kalangan kepala satuan kerja perangkat daerah setara pejabat eselon II mencapai 99 persen, sedangkan pejabat eselon III relatif rendah, yakni 90 persen.

Lebih lanjut Musadar menerangkan, kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an, berpengaruh positif terhadap tingkat kejujuran dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bekerja di kantor. Selain itu, akan mempermudah pembinaan terhadap anak.

"Daya paham terhadap Al-Qur'an berpengaruh nyata terhadap pengamalannya, tapi mustahil bisa diamalkan dengan baik bila membaca Al-Qur'an saja tidak bisa," tegasnya.

Sementara untuk memberantas buta huruf Al-Qur'an di kalangan pelajar, pemkot akan menginstruksikan semua sekolah negeri untuk memasukkan materi baca tulis Al-Qur'an sebagai muatan kegiatan ekstrakurikuler dan wajib diikuti pelajar Muslim.

"Selama ini baru SD yang menjadikan materi baca tulis Al-Qur'an sebagai muatan lokal, nanti SMP dan SMA akan menjadikannya sebagai kegiatan tambahan," kata dosen Universitas Haluoleo nonaktif ini. (ant)


Terkait