Medan, NU Online
Setelah terpilih dalam konferensi wilayah yang dipercepat beberapa waktu lalu, ketua PWNU Sumatra Utara Asyhari Tambunan bertekat untuk menyegarkan kembali ke-NU-an yang ada dikalangan nahdliyyin.
“Bukan berarti nilai ke-NU-annya menurun, kita berharap mereka dapat kembali terlibat dalam mengembangakan jamiyyah NU. Selama ini banyak kader NU yang aktif diluar, kita berharap mereka mau aktif kembali,” tandasnya ketika dihubungi per telepon, Rabu.
<>Tatanan keorganisasian juga menjadi prioritas untuk dibenahi. PWNU akan melakukan koordinasi dan konsilidasi dengan para pengurus cabang, termasuk meneliti SK- mana saja yang sudah mati, dan lainnya.
Asyhari mengemukakan bahwa ia juga akan mendata kembali aset-aset milik NU yang ada di Sumatra Utara. Banyak diantara asset tersebut yang status kepemilikannya belum jelas.
Pendirian kantor baru yang representatif akan menjadi targetnya selama memimpin NU Sumber. Ia berharap kantor baru tersebut bisa menunjang aktifitas NU dengan menyediakan fasilitas yang nyaman untuk bekerja.
Sebagai ketua baru, Asyhari menyatakan sudah bertemu dan berkomunikasi dengan para pengasuh ponpes di Sumut. “Mereka sangat antusias dengan NU dan memberi berbagai masukan. Nantinya mereka juga akan dilibatkan dalam musyawarah kerja wilayah,” tandasnya.
Nahdliyyin di Sumatra Utara menuturnya memiliki komitmen luar biasa dengan NU karena NU ada secara “khusus” dihati mereka. “Banyak aliran-aliran baru, namun hal ini tidak akan menarik bagi warga NU, karena NU secara khusus ada di hati mereka. Optimis mereka tak tertarik dengan aliran baru yang kini berkembang,”
Keinginan dan program yang ingin dikerjakannya dalam mengembangkan NU ini akan dibahas dalam musyawarah kerja wilayah yang akan diselenggarakan dalam waktu beberapa minggu ini. “Kami berharap ada wakil dari PBNU yang bisa mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya. (mkf)