Riyadh, NU Online
Raja Arab Saudi Abdullah Rabu meluncurkan pembangunan universitas pertama satu-satunya untuk perempuan di negara Islam konservatif itu. Princess Noura Bin Abdelrahman University for Girls itu akan memberikan kuliah kedokteran, farmasi, manajemen, ilmu komputer dan bahasa.
Sebelumnya, para wanita Arab Saudi menemukan kesulitan di universitas biasa tempat pemisahan gender yang keras diberlakukan.<>
"Kami mengharapkan anda akan dapat membuka universitas modern itu ketika (pembangunan) ini rampung dalam dua tahun sebagai kelanjutan dari dukungan anda pada proses modernisasi dan pembangunan," kata Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf dalam pidato yang ditujukan pada raja di tempat pembangunan universitas.
Otoritas keagamaan yang sangat berkuasa di Arab Saudi pada masa lalu, telah menentang upaya untuk memperluas pendidikan bagi wanita dan menempatkan mereka di tempat kerja, namun Raja Abdullah mendorong pembaruan sosial untuk menambah pekerjaan atau jabatan bagi wanita.
Pemerintah berupaya menjamin kembali rakyat Saudi pada dua pekan terakhir, bahwa skema modernisasi tetap berada di jalurnya setelah kekhawatiran akan resesi ekonomi global yang membantu mendorong harga minyak turun hingga di bawah 70 dolar satu barel dari dua kali lipatnya tiga bulan lalu.
Meskipun dikenal sebagai sekutu AS yang kaya, banyak daerah (di kerajaan itu) yang kurang berkembang dengan tiadanya jalan, sistim pembuangan kotoran dan sekolah.
Tidak ada (penjelasan mengenai) biaya bagi pembangunan sekolah itu yang diberikan oleh media resmi. (inl)
Raja Arab Saudi Abdullah Rabu meluncurkan pembangunan universitas pertama satu-satunya untuk perempuan di negara Islam konservatif itu. Princess Noura Bin Abdelrahman University for Girls itu akan memberikan kuliah kedokteran, farmasi, manajemen, ilmu komputer dan bahasa.
Sebelumnya, para wanita Arab Saudi menemukan kesulitan di universitas biasa tempat pemisahan gender yang keras diberlakukan.<>
"Kami mengharapkan anda akan dapat membuka universitas modern itu ketika (pembangunan) ini rampung dalam dua tahun sebagai kelanjutan dari dukungan anda pada proses modernisasi dan pembangunan," kata Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf dalam pidato yang ditujukan pada raja di tempat pembangunan universitas.
Otoritas keagamaan yang sangat berkuasa di Arab Saudi pada masa lalu, telah menentang upaya untuk memperluas pendidikan bagi wanita dan menempatkan mereka di tempat kerja, namun Raja Abdullah mendorong pembaruan sosial untuk menambah pekerjaan atau jabatan bagi wanita.
Pemerintah berupaya menjamin kembali rakyat Saudi pada dua pekan terakhir, bahwa skema modernisasi tetap berada di jalurnya setelah kekhawatiran akan resesi ekonomi global yang membantu mendorong harga minyak turun hingga di bawah 70 dolar satu barel dari dua kali lipatnya tiga bulan lalu.
Meskipun dikenal sebagai sekutu AS yang kaya, banyak daerah (di kerajaan itu) yang kurang berkembang dengan tiadanya jalan, sistim pembuangan kotoran dan sekolah.
Tidak ada (penjelasan mengenai) biaya bagi pembangunan sekolah itu yang diberikan oleh media resmi. (inl)
