Jakarta, NU.Online
Serangan granat menewaskan tiga tentara Amerika Serikat penjaga rumah sakit anak anak dan melukai empat orang lainnya, kata militer Amerika. Serangan itu terjadi sebelum tengah hari di Baqubah, timur laut Baghdad.
Seluruh prajurit itu berasal dari Divisi Infantri ke 4 yang terlibat dalam operasi hari Kamis melawan pihak Irak yang diduga bekerja sebagai pengawal pribadi Saddam Hussein. Para korban yang namanya belum diumumkan itu, dibawa ke rumah sakit Amerika. Tiga tentara telah selesai dirawat dan kembali ke markasnya.
<>Tewasnya para tentara ini membuat jumlah militer Amerika yang tewas menjadi 47 orang di Irak sejak presiden George W. Bush menyatakan perang telah berakhir. Sebelumnya, militer Amerika mengatakan lima tentaranya tewas dalam penyerangan sejak terbunuhnya anak laki laki Saddam Hussein, Uday dan Qusay, hari Selasa. Tetapi Komando Sentral Amerika mengatakan mereka tidak menghubungkan kematian itu dengan operasi besar yang terakhir.
Hari Sabtu, pihak Amerika mulai menghancurkan rumah tempat dibunuhnya kedua bersaudara itu setelah mereka berusaha mencari benda yang menunjukan keberadaan Saddam Hussein. Rumah di Mosul utara itu setengah hancur pada penyerangan hari Selasa setelah militer Amerika menyerang dengan menggunakan senapan mesin, granat dan peluru kendali anti tank.
Pembajak
Tiga belas orang ditahan pada penyerangan di dekat tempat asal Saddam Hussein, Tikrit, hari Kamis. Diperkirakan sepuluh dari mereka bekerja sebagai pengawal pribadi Saddam. Penahanan itu dilakukan setelah diterima informasi dan dipandang meningkatkan semangat pihak Amerika untuk memburu mantan pemimpin Irak yang buron.
Dalam sebuah perisitiwa terpisah hari Sabtu, kepala polisi Baghdad yang baru ditunjuk, brigadir Ahmed Kadhim, luka luka karena bentrokan dengan tersangka pembajak dan penculik di ibukota Irak. Brigadir Kadhim ditembak kakinya. Lima anggotanya terluka, satu diantaranya luka parah, ketika mereka memburu sekelompok tersangka di bagian utara kota.
Kepala polisi itu sekarang membaik keadaannya, dan seluruh tersangka telah ditangkap. Tetapi wartawan BBC di Baghdad, Mike Donkin, mengatakan peristiwa itu menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran diantara warga Irak terhadap meningkatnya kejahatan sejak disingkirkannya Saddam Hussein. Penculikan dan pembajakan mobil meningkat di Baghdad sejak perang berakhir.(BBC/AP/Cih)