Daerah

16 Hari, Kopri PMII Jatim Kampanye Antikekerasan Perempuan

NU Online  ·  Kamis, 22 November 2012 | 12:14 WIB

Surabaya, NU Online
Korp PMII Putri (Kopri) Jawa Timur mengadakan kegiatan bertajuk 16 Hari Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan. Kegiatan akan diselenggarakan pada 25 November hingga 10 Desember 2012 mendatang.<>

Ketua Korp Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Kopri Jawa Timur Athik Hidayatul Ummah mengaku merasa prihatin atas masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan. 

"UU perlindungan terhadap perempuan harus lebih dipertegas, keadilan harus ditegakkan, dan segala bentuk diskriminasi harus kita tolak,"ujar Athik kepada NU Online saat ditemui di Kantor Sekretariat PKC PMII Jatim, di Surabaya, Kamis (22/11).

Mengawali 16 Hari Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan, Athik meminta semua elemen masyarakat untuk berkomitmen bersama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis tanpa diskriminasi.

"Harus ada komitmen bersama antara masyarakat, tokoh agama, NGO, dan pemerintah dalam mengatasi problem moral,"tegas alumnus master pendidikan Universitas Negeri Malang ini.

"Mereka harus lebih berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan ini bisa diawali dari komunitasnya masing-masing,"imbuh dia. 

Selain itu, perempuan kelahiran Lamongan ini juga mendesak Pemerintah Daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk sesegera memikirkan pembentukan lembaga layanan bagi perempuan korban kekerasan. 

"Kami juga meminta Pemda tidak mengeluarkan sebuah kebijakan diskriminatif terhadap perempuan. Selain itu juga penting mengawal proses legislasi daerah demi pemenuhan hak-hak konstitusional perempuan," tandasnya.

Menurut Athik, kekerasan terhadap perempuan bukan hanya terjadi di lingkungan rumah tangga atau lingkungan umum, melainkan juga seringkali terjadi di lingkungan kampus.

Athik mencontohkan, kekerasan verbal dari obrolan-obrolan santai mahasiswa. Umumnya mereka membicarakan atau mengeksploitasi tubuh mahasiswi. Ancaman kekerasan seksual juga seringkali dihadapi oleh mahasiswi.

Karena itu, lanjut Athik, dirinya melalui Korp PMII Putri Jatim bersama para pengurus di tingkat komisariat akan semakin mengintensifkan gerakan mengkampanyekan nilai-nilai anti kekerasan di lingkungan kampus.

"Kopri PMII Jatim tidak akan berdiam diri melihat ketimpangan-ketimpangan moral, apalagi tindak kekerasan terhadap perempuan," pungkasnya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Hadi JM