21 Desa di Pagelaran Ikut Lomba Kampung Aswaja Muslimat NU
NU Online · Ahad, 24 Februari 2019 | 06:30 WIB
Pringsewu, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung menggelar Lomba Kampung Aswaja yang diikuti oleh 21 desa yang ada di kecamatan tersebut. Ada 22 desa yang ada di Kecamatan Pagelaran namun satu desa yakni Candiretno tidak ambil bagian karena pada tahun lalu telah berhasil menjadi juara 1 tingkat kecamatan dan meraih juara 2 tingkat kabupaten pada ajang serupa.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) NU ke-93 dan Muslimat NU ke-73. Selain itu kegiatan lomba ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-10 Kabupaten Pringsewu.
Foto: Bupati Pringsewu meninjau salah satu arena penilaian
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim berharap dengan lomba ini berbagai ciri khas amaliah Nahdlatul Ulama dapat terus diamalkan umat Islam di Kecamatan Pagelaran. Amaliah-amaliah NU di Kecamatan Pagelaran memang sudah mendarah daging dan harus terus dilestarikan.
"Diadakannya Lomba Kampung Aswaja ini untuk memperkuat akidah dan amaliah Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyyah yang sudah mendarah daging di Kecamatan Pagelaran dan Kabupaten Pringsewu. Ini adalah wujud cinta kepada NU," katanya saat didaulat menjadi salah satu dewan juri dan melakukan penilaian lomba di Desa Gumukmas, Ahad (24/2).
Mas Taufik, begitu panggilan karibnya menambahkan, penilaian dilaksanakan mulai 21 Februari 2019 sampai dengan 24 Maret 2019.
"Indikator penilaian adalah keaktifan berbagai majelis amaliah NU di setiap desa. Semakin bagus kuantitas dan kualitas majelis maka akan mendapat nilai lebih," jelasnya.
Di antara amaliah yang dinilai seperti Majelis Khatmil Qur'an, Yasin, Shalawat, Al Barjanzi, Thariqah, Dzikir Fida', Manaqib, Janeng, Hadrah dan Rabana. Selain itu administrasi organisasi juga dinilai serta kebersihan lingkungan desa dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Foto: Grup Shalawat Desa Gumukmas
"Penilaian kita lakukan secara marathon pagi dan sore. Satu hari kita menilai 2 desa," ujar Mas Taufik.
Persiapan setiap desa yang akan dinilai sungguh luar biasa. Warga masyarakat khususnya warga NU di setiap desa di Kecamatan Pagelaran sudah menata sedemikian rupa arena penilaian dengan sebaik mungkin. Umbul-umbul, gapura rumah warga, dan berbagai banner nampak terpasang di sepanjang jalan.
"Bukan hanya ibu-ibu Muslimat saja yang antusias menyukseskan lomba ini. Bapak-bapaknya dari NU juga sangat antusias membantu menyiapkan segala sesuatunya," ungkapnya.
Ada yang spesial pada tahap penilaian Lomba Kampung Aswaja di Desa Gumukmas tersebut. Pembukaan acara dihadiri oleh Bupati Pringsewu H Sujadi beserta Camat, Danramil dan Kapolsek Pagelaran. Hadir juga Ketua Banom dan lembaga NU tingkat Kabupaten Pringsewu dan kecamatan serta ranting NU dan Muslimat. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua