Daerah

27 Aktivis PMII Jawa Barat Dibaiat sebagai Kader Mujtahid

Sen, 30 September 2019 | 13:30 WIB

27 Aktivis PMII Jawa Barat Dibaiat sebagai Kader Mujtahid

Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) yang digelar Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sukabumi di Gedung Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sukabumi, NU Online 
Sebanyak 27 kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berasal dari beberapa cabang di Jawa Barat resmi dibaiat sebagai Kader Mujtahid. Mereka mendapat baiat itu setelah mengikuti Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) yang digelar Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sukabumi di Gedung Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan yang berlanngsung dari 24 sampai 29 September tersebut mengusung tema Ahlussunnah Wal Jamaah dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. Para pesertanya dari Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Majalengka, Kabupaten Purwakarta dan Kota Banjar.

Ketua Pelaksana Sahabat Yulia Rahman mengatakan bahwa 27 Kader PMII yang telah mengikuti kegiatan PKL diharapkan dapat memberikan kemanfaatan yang besar dalam mewujudkan tujuan PMII, serta dalam membentuk pribadi insan ulul albab. 

Ungkapan tersebut diperkuat pernyataan dari Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi, M. Khoer Affandi. Menurut dia, para kader PMII yang telah dibaiat sebagai Kader Mujtahid, merupakan kader yang dibentuk dengan harapan mampu memberikan sumbangsih pemikiran, ide, dan gerakan untuk kemajuan PMII ke depan. 

“Maka dari itu, seluruh kader yang akan kembali ke cabangnya masing-masing tentu harus mampu memperkuat keyakinan dan loyalitasnya terhadap PMII, dalam situasi dan kondisi apa pun,” tegasnya.

Sementara Ketua Pengurus Korrdinator Cabang (PKC) PMII Jawa Barat, Facrurizal, mengataan bahwa PMII merupakan mesin kaderisasi, mesin edukasi, bukan ruang pemaksaan dalam hal melakukan pengembangan ideologi dan gerakan. 

Artinya, kata dia, perlu dipahami bahwa dalam ber-PMII pola-pola pembelajaran atau kaderisasi harus terlaksana dengan baik dan saling mendukung. 

“Karena dalam mendidik sahabat, sama dengan mendidik diri sendiri. Dan dalam hal belajar tidak terbatasi oleh tingkat jabatan,” katanya. 

Selama kurang lebih lima hari dilaksanakannya PKL PMII Kabupaten Sukabumi, nampak terlihat beberapa Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Indonesia yang intensif melakukan pengawalan kaderisasi, seperti di antaranya Satria Efendi, Rusman Nurdiansyah dan Ahmad Wanding Nurdin. 

Dalam sambutan atas nama PB PMII, Satria Efendi menyampaikan bahwa sebagian besar tanggung jawab organisasi dibebankan kepada setiap kader PMII yang sudah melaksanakan Pelatihan Kader Lanjut atau berstatus Kader Mujtahid. Maka integritas antara ide dan gagasan harus senantiasa selaras dilakukan oleh setiap kader mujtahid.

Pesan terakhir dalam agenda penutupan dari Majelis Pembina Cabang PMII Kabupaten Sukabumi yang disampaikan Muchtar Taufiq bahwa dalam setiap agenda kaderisasi PMII tidak akan luput dari doa para guru yang telah memberikan banyak ilmu bagi para kader PMII. 

“Maka dari itu, sudah barang tentu menjadi keharusan bagi seluruh kader PMII untuk senantiasa melakukan silaturrahim dan silatul fikr dengan setiap guru di tempatnya masing-masing”.

Agenda Pelatihan Kader Lanjut yang dilaksanakan oleh PMII Cabang Kabupaten Sukabumi ini pula diorientasikan pada pembentukan mental dan pemahaman para kader PMII dalam mengkontekstualisasikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah dalam setiap aspek berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, para kader PMII diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjawab setiap permasalahan kebangsaan saat ini. Dengan tetap mengacu pada nilai dan ajaran yang diyakini bersama. 

Kontributor: Sofyan Syarif
Editor: Fathoni Ahmad