Daerah

Tutup Aksi Damai, PMII Bojonegoro Shalat Ghaib dan Tahlil di Mapolres

Sab, 28 September 2019 | 06:30 WIB

Tutup Aksi Damai, PMII Bojonegoro Shalat Ghaib dan Tahlil di Mapolres

Shalat ghaib usai gelar aksi damai, PMII Bojonegoro (Foto: NU Online/M Yazid)

Bojonegoro, NU Online
Sekitar seratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan aksi damai di halaman Mapolres Bojonegoro, Jumat (27/9). Namun setelah menyampaikan aspirasinya, para aktivis nahdliyin melakukan shalat ghaib berjamaah dan tahlil bersama di masjid Polres setempat.
 
"Sebagai bentuk solidaritas dalam aksi damai, selain PMII juga aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ikut menyampaikan aspirasi. Pasalnya tuntutkan aksi damai para mahasiswa terkait pengusutan tuntas dari kematian Randi Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari," ujar Ketua PMII Bojonegoro M Nur Khayan.
 
Dalam aksi damai di Mapolres, M Nur Khayan menyampaikan tiga tuntutannya kepada Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli. Termasuk mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara dan meminta pertanggungjawaban.
 
"Kami meminta Kapolres Bojonegoro menanda tangani surat kesepakatan agar diteruskan ke Kapolri," jelas Khayan yang juga alumni IAI Sunan Giri Bojonegoro itu.
 
Dengan membentangkan poster dan spanduk, para mahasiswa juga berorasi serta menyampaikan aspirasinya secara tertib. Bahkan saat aksi berlangsung, jalan MH Tamrin depan Polres Bojonegoro sempat ditutup beberapa saat.
 
Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli saat menemui peserta aksi mengaku sangat mendukung aksi damai yang dilaksanakan para mahasiswa, untuk mengusut tuntas terkait kematian salah satu Mahasiswa dari OHU. Tetapi mengenai point lainya tidak dapat menyetujuinya karena bukan wewenangnya.
 
"Untuk usut tuntas terkait kejadian tersebut sangat saya dukung, tetapi point lainya bukan wewenang saya. Saya berjanji akan menyampaikan aspirasi dari rekan mahasiswa," ungkap Kapolres Ary.
 
Setelah menandatangani surat kesepakatan, Kapolres bersama para mahasiswa PMII dan HMI melakukan shalat ghaib dan tahlil di masjid Polres guna mendoakan Randi, mahasiswa yang tewas saat lakukan aksi unjuk rasa di Sulawesi Tenggara (Sultra).
 
Bahkan saat shalat ghaib dan tahlil bersama, beberapa di antara mahasiswa meneteskan air mata. Pasalnya, kegiatan yang berlangsung di masjid Polres Bojonegoro berlangsung khusu dan khidmat.
 
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz