Daerah

859 Calhaj Brebes Berangkat

NU Online  ·  Jumat, 13 September 2013 | 20:00 WIB

Brebes, NU Online 
Sebanyak 859 jamaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah berangkat ke Saudi Arabia dari halaman Islamic Center Brebes, Jumat (13/9). Mereka dibagi dalam tiga tahap, yakni kelompok terbang (kloter) 12,13, dan 14 menuju embarkasi Adi Soemarmo Solo. 
<>
“Alhamdulillah, Jamaah calhaj Brebes tuntas diberangkatkan,” ujar Sekretaris Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1434 H/2013 M H Moh Aqso, usai pemberangkatan kloter 14 Calhaj Brebes di halaman Islamic Center, Jalan Yos Sudarso Brebes.

Aqso menjelaskan, berdasarkan data Siskohat dalam tahun haji 1434 H, calhaj Brebes telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sejumlah 1.040 orang. Namun, akibat adanya kebijakan pemotongan 20% kuota haji tahun ini, sehingga jumlah jamaah calon haji menjadi 863 orang. 

Data terakhir, telah terjadi mutasi keluar 2 orang,  mutasi masuk 1 orang dan batal tunda 3 orang. “Sehingga jamaah Calon Haji yang siap diberangkatkan dari Kabupaten Brebes melalui Embarkasi Adi Soemarmo Solo, hanya berjumlah 859 orang,” paparnya.

Mereka, lanjutnya, terbagi menjadi tiga Kloter dengan perincian sebagai berikut  Kloter 12 sejumlah 349 orang, Kloter 13 sejumlah 368 orang dan Kloter 14 sejumlah 142 orang. Kloter 12 bergabung dengan Kab. Pekalongan, Kloter 13 utuh, dan Kloter 14 bergabung dengan Kab. Wonosobo. Kloter 12 Maktab di Bakhutmah No. Maktab 39 No. Rumah 830, Kloter 13 Maktab di Aziziyah No. Maktab 12 No. Rumah 221, Kloter 14 Maktab di Mahbas Jin No. Maktab 5 No. Rumah 109 dan 110.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE melepas pemberangkatan calhaj Brebes dari Islamic Center. Kloter 12 dilepas pada Kamis (12/9) pukul 08.00 WIB, Kloter 13 pada Jumat (13/9) pukul 01.00 dinihari dan Kloter 14 dilepas Jumat (13/9) pukul 08.00 WIB.

Dalam kata sambutannya, bupati berbangga hati karena kehidupan beragama di Brebes semakin maju. Terbukti dengan terus meningkatkanya jumlah jamaah haji dari Kabupaten Brebes dari tahun ke tahun. 

Idza mengimbau kepada seluruh calhaj untuk menjaga kesehatan lahir dan batin dan juga membawa nama baik Brebes. Juga diharapkan untuk mengenali budaya dan kondisi cuaca di negeri arab yang berbeda dengan dengan kondisi di Brebes. “Kalau di Brebes biasa makan tiga kali sehari, di Arab juga harus tiga kali. Jangan dibedakan demi menjaga kesehatan,” himbaunya.

Dia juga menceritakan pengalaman pribadinya saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2007. Kalau kehidupan di Arab memang berbeda, tetapi ketika musim haji menu masakan Indoanesia banyak sekali. “Saya bangun pagi, ternyata ada juga yang jualan bubur kacang ijo,” kenangnya sambil tersenyum. (Wasdiun/Abdullah Alawi)