Daerah

Agustusan ala Pelajar NU, dari Tarian Adat hingga Kostum Barang Bekas

NU Online  ·  Senin, 29 Agustus 2016 | 01:34 WIB

Gresik, NU Online
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cangaan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memperingati perayaan agustusan tahun ini agak berbeda.

Pada peringatan hari kemerdekaan tahun-tahun sebelumnya, acara berlangsung beberapa hari dengan beberapa agenda perlombaan yang diakhiri pagelaran kesenian pada malam puncaknya. Tahun ini, peringatan hari kemerdekaan berlangsung lebih singkat namun tetap meriah dengan serangkaian karnaval dan atraksi dari para pelajar NU.

Pemandangan yang berlangsung Sabtu (27/8) ini berhasil menyita perhatian warga sekitar untuk turut menyaksikan jalannya karnaval. Ada barisan marching band dan barisan pelajar dengan tema kostum yang berbeda-beda. Barisan pelajar MI mengusung tema bebas, barisan pelajar MTs mengusung tema profesi, sedangkan barisan pelajar MA mengusung tema daur ulang barang bekas.

Adapun marching band terdiri dari 3 kesatuan, yaitu Kesatuan Tunas Ihya’ MTs, Kesatuan Tunas Ihya’ MA dan Kesatuan Tunas Ihya’ Alumni. Atraksi marching band dan pertunjukan tari adat batak dengan kostum dayak dari kelas XII menjadi salah satu bagian yang paling memikat penonton yang memadati memadati di halaman Gedung TP Ihyaul Ulum desa setempat, selama karnaval berlangsung.

Dalam karnaval tersebut, berbagai hasil bumi dan identitas kebhinekaan suku, agama, serta profesi juga diperlihatkan para peserta karnaval. Karnaval berlangsung kurang lebih dua jam dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB.

Untuk mengenang pengorbanan dan perjuangan para pendahulu bangsa ini dalam merebut kemerdekaan, rangkaian perayaan pun dilanjutkan pada malam hari pukul 19.00 WIB dengan acara istighotsah untuk mendoakan para pejuang, dibuka dengan lantunan Banjari dan ditutup dengan meriah oleh Pagelaran Seni Teater Pager.

“Peringatan hari kemerdekaan kali ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tapi kami dari pengurus dan segenap panitia tetap tidak melupakan esensi dari peringatan hari kemerdekaan itu sendiri,” kata Ketua Pimpinan Ranting IPNU Cangaan Khoirul Ihsan. (Arina Diana/Mahbib)