Aklamasi, Gus Mas'ud Terpilih Jadi Ketua NU Kota Tangsel
NU Online · Rabu, 9 September 2020 | 18:40 WIB
Tangerang Selatan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang Selatan, Banten menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) kedua di Pondok Pesantren al-Tsaniyah, Buaran Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu-Senin, 18-20 September 2020.
Konfercab yang diikuti tujuh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU sebagai peserta tersebut memutuskan H Abdullah Mas’ud (Gus Mas'ud) sebagai Ketua PCNU Tangerang Selatan untuk periode 2020-2025. Pria yang pada periode sebelumnya mengemban amanah sebagai Bendahara PCNU Tangsel ini terpilih secara aklamasi.
Kepada NU Online, H Abdullah Mas’ud mengaku siap meneruskan perjuangan kepengurusan sebelumnya terutama dalam hal penguatan keadilan sosial dan perubahan terhadap kondisi warga NU. Kata dia, itu dapat diwujudkan dengan cara kerja sama antara pengurus dan lembaga yang nantinya akan segera dibentuk.
"Spirit perjuangan para kiai, keadilan sosial, gerakan perubahan, dan juga kemandirian ekonomi warga NU ini adalah warisan para pendahulu kita yang harus bersama-sama kita wujudkan di kota Tangsel tercinta ini. Mari kita bangun NU Tangsel yang lebih progresif dan berdampak pada kemaslahatan warga," kata dia.
Pada Konfercab itu pula terpilih Rais Syuriah PCNU Tangsel berdasarkan musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yakni KH Zaenuddin Abdullah. Anggota AHWA sendiri terdiri dari lima kiai yang merupakan usulan dari MWC peserta konferensi.
Lima kiai tersebut adalah KH Husnul Aqib (pengasuh utama pesantren Jamiyah Islamiyah Pondok Aren), KH M. Alfi Firdausi (pengasuh pesantren al-tsaniyah Serpong), KH Himam Muzahir (Sekretaris PCNU Tangsel 2015-2020), KH. M. Thohir (Ketua PCNU Tangsel 2015-2020), dan KH M Fahmi (Syuriyah MWC Pamulang).
Sosok KH Zaenuddin Abdullah merupakan salah satu pengasuh pesantren Jamiyah Islamiyah Pondok Aren. Sampai saat ini ia juga aktif sebagai Wakil Syuriyah PWNU Banten, dan juga Komisi Fatwa MUI Kota Tangsel.
"Ini perpaduan yang pas, tanfidziahnya dipimpin oleh kiai muda yang aktivis dan penggerak perubahan, sedangkan syuriyahnya digawangi oleh kiai yang alim, faqih, dan berpikiran terbuka. Semoga duet kepemimpinan ini membawa kemajuan jamiyah, kemaslahatan jamaah NU, dan juga warga kota Tangsel," kata seorang peserta Konfercab H Himam Muzahir.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua