Aklamasi, Kiai Ma’sum- Sholichin Pimpin NU Pesawaran
NU Online · Rabu, 25 September 2013 | 03:01 WIB
Pesawaran, NU Online
Konfrensi Cabang Nahdlatul Ulama ke -2 Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, 21-22 September 2013 di Pesantren Roudlotul Huda Desa Sido Mulyo, Kecamatan Negrikaton, Kabupaten Pesawaran, Lampung, berakhir antiklimaks.
<>
Konfercab NU ke-2 yang sedianya berlangsung dua hari ini selesai di hari pertama pukul 22.30 wib dengan keputusan aklamatif. Peserta sidang yang dipimpin langsung Pengurus Wilayah NU (PWNU) memilih M Salamus Sholichin sebagai ketua tanfidziyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Pesawaran periode 2013-2018.
Sholichin adalah nama baru dari sekian kandidat yang muncul prakonfercab, seperti Sanwani (Ketua PCNU periode sebelumnya) dan Suhadi. Sholichin sebelumnya adalah ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Pesawaran dan merupakan kandidat termuda.
Suasana yang sama juga terjadi pada pemilihan Rais Syuriah. Nama-nama yang santer beredar, seperti KH Sukiran Hambali dan KH Syaifuddin Fathoni urung dimunculkan. Peserta sidang lebih memilih secara aklamasi KH Ahmad Ma’sum Abror dari Gerning sebagai Rais Syuriah PCNU Pesawaran lima tahun mendatang.
Konfercab kali ini berlangsung dalam empat sidang komisi, yaitu sidang komisi bahtsul masail, sidang komisi organisasi, sidang komisi taushiyah dan sidang komisi rekomendasi.
Di hadapan peserta konfrensi, ketua PWNU KR Sholeh Baidjuri mengatakan, hasil konfercab ini menandai era baru bagi perjalanan NU Pesawaran untuk menjalankan roda organisasi tingkat cabang sehingga program dan agenda kerja dalam melayani ummat tidak statis.
Tentang agenda perioritas, ketua terpilih M Salamus Sholihin menjelaskan, ia akan berkoordinasi dengan semua perangkat organisasi, baik badan otonom (banom), lembaga maupun lajnah, untuk memudahkan realisasi program, baik yang sedang maupun yang akan dilaksanakan.
“Insyaallah dengan program pertanian dan pemberdayaan masyarakat kecil selama saya di LPPNU, akan kita tingkatkan pada program lanjutan yang lebih baik, maslahah buat NU khususnya dan masyarakat Pesawaran pada umumnya,” tuturnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua