Daerah

Aksi Teatrikal Meriahkan Hari Santri di Probolinggo

NU Online  ·  Selasa, 23 Oktober 2018 | 02:15 WIB

Probolinggo, NU Online
Aksi teatrikal oleh ratusan santri Pondok Pesantren Hati Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan turut memeriahkan peringatan Hari Santri tahun 2018 yang digelar oleh Pemkab Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan di Alun-alun Kota Kraksaan, Senin (22/10/2018). 

Dalam peringatan Hari Santri ini, santri Pesantren Hati membawakan atraksi teatrikal dengan judul Santri Milenial. Aksi santri Hati ini mampu memukau sejumlah undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Peringatan Hari Santri ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin, Wakil Bupati Probolinggo H Timbul Prihanjoko, Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah A Suja'i, Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin al Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah beserta segenap pengurus lembaga dan badan otonom NU. Serta pejabat OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Dalam peringatanHari Santri tahun 2018, bertindak sebagai pembina upacara Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin, komandan upacara dipercayakan kepada Mahmud selaku Kasatkorcab Banser Kota Kraksaan dan pembaca Ikrar Santri oleh Umi Kulsum dari Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir al Jailani.
Sementara pembaca Resolusi Jihad adalah Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin al Hariri. 

Pada upacara tersebut dilakukan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Satkorcab Banser Kota Kraksaan dengan iringan marching band Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo dan paduan suara dari Ponpes Zainul Hasan Genggong.

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB itu diikuti ribuan ulama dan santri dari berbagai pesantren dan madrasah di Kabupaten Probolinggo, khususnya sekitar Kota Kraksaan. Uniknya, semua peserta upacara baik pembina dan semua undangan yang hadir memakai kain sarung khas santri lndonesia.

Dalam sambutannya H. Hasan Aminuddin mengatakan peringatan Hari Santri Nasional merupakan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri Nasional harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan.

"Penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam di lndonesia sebagai wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri," katanya.

Usai upacara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus PAC GP Ansor se wilayah Kota Kraksaan periode 2018-2020 oleh H. Hasan Aminuddin selaku Dewan Penasehat PP GP Ansor. (Syamsul Akbar/Mahbib)