Tulungagung, NU Online
Tim unit penanganan jantung Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung Jawa Timur sukses melakukan pemasangan ring jantung kasus komplek terhadap Kiai Abdul Hakim Mustofa. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung ini mengalami gangguan kardiovaskular dan membutuhkan penanganan khusus.
Operasi pemasangan ring terhadap Kiai Abdul Hakim Mustofa dilakukan untuk membuka pembuluh darah koroner di jantung agar bisa kembali menerima suplai darah yang cukup. Tindakan ini sekaligus memperkecil kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung.
Ketua PCNU Tulungagung tersebut menjalani perawatan pemasangan ring pada rangkaian kegiatan Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) di RSUD Dr. Iskak Tulungagung beberapa waktu lalu.
Usai menjalani tindakan tersebut, kondisi kesehatan Kiai Abdul Hakim Mustofa saat ini berangsur membaik. Sebelumnya, kiai yang sudah 23 th mengabdikan diri di kelembagaan NU ini, kerap mengeluhkan kondisi jantungnya yang kadang terasa ada gangguan.
“Alhamdulillah pemasangan ring yang dilakukan tim RSUD Dr. Iskak berjalan lancar dan sukses,” katanya, Selasa (12/3).
Atas nama lembaga dan pribadi, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk semua tim rumah sakit. “Semoga rumah sakit ini semakin maju dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung,” ujarnya.
Pulihnya kondisi kesehatan jantungnya ini diharapkan bisa menunjang tugasnya sebagai Ketua PCNU Tulungagung. Kiai Abdul Hakim juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya Nahdliyin untuk senantiasa menjaga kesehatan jantung. Bagi yang telah terlanjur mengidap gangguan jantung diminta tidak terlalu khawatir dengan ketersediaan sarana dan tenaga medis ahli di RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
Sementara itu dokter Supriyanto selaku Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung melalui Moch Rifai sebagai seksi informasi dan pemasaran menjelaskan operasi pemasangan ring atau yang dikenal sebagai stent jantung.
“Itu adalah prosedur yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat di bagian jantung. Pembuluh darah yang tersumbat ini akibat dari penumpukan plak kolesterol ataupun zat lain yang menempel di dinding pembuluh,” jelasnya.
Untuk keadaan Ketua PCNU Tulungagung ini, kasusnya memang agak khusus karena sumbatan sudah mengeras. “Jadi perlu perlakuan khusus karena sumbatan harus dihancurkan dulu, dan alhamdulilah berjalan dengan sukses,” ungkapnya.
Pemasangan ring jantung, menurut Rifai, akan memperbaiki aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung sehingga bisa mengurangi nyeri dada (angina) dan sesak napas.
Selain itu pemasangan ring jantung hanya memerlukan waktu sebentar untuk prosedur tindakan dan pemulihan sehingga memudahkan pasien untuk kembali beraktivitas.
Meskipun diperbolehkan melakukan aktivitas keseharian, namun dokter akan menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dulu. “Semoga kondisi Kiai Abdul Hakim Mustofa makin baik setelah menjalani tindakan ini,” tandasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)