Jakarta, NU Online
Dalam rangka memperingati setengah abad Pondok Pesantren Darul Huda, ikatan alumni setempat yang terhimpun dalam Ikatan Alumni Darul Huda (Ikadha) Jabodetabek menggelar sarasehan nasional. Kegiatan berlangsung di Cengkareng Jakarta Barat, Ahad (7/10).
Acara ini dihadiri KH Abdus Sami' Hasyim selaku pengasuh Pesantren Darul Huda Ponorogo, Jawa Timur yang didampingi ketua serta pembimbing Ikadha pusat.
Dalam tausiahnya putra pertama almaghfurlah KH Hasyim Sholeh tersebut memerintahkan seluruh alumni untuk mengamalkan dzikrul ghafilin serta aktif dalam menghadiri semaan Al-Qur'an.
"Ikutilah, pokok ipun (selagi) masih ada waktu walaupun akhir kantun (tinggal) Doa khatmil Qur'an, yang penting istiqamah,” katanya di hadapan para alumni atau mutakharijin dan mutakharijat.
"Semoga walaupun ikut hanya doa khatmil Qur'an, dengan kasih sayang Allah, sudah dicatat sebagaimana ikut dari pagi. Karena hati kita nyantol atau menyambung terus ke majelis semaan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mustasyar PWNU Jawa Timur 2018-2023 ini juga menyampaikan biografi singkat ayahandanya yakni almaghfurlah KH Hasyim Sholeh selaku pendiri Pesantren Darul Huda, yang mana belum pernah diceritakan kepada alumni sebelumnya. (Nur Ashabul Jannah/Ibnu Nawawi)