Daerah

Saluran Gelombang Eletromagnetik Orang NU

Sen, 10 Februari 2020 | 06:25 WIB

Saluran Gelombang Eletromagnetik Orang NU

Silaturahim alumni Minhajut Thullab (MT) dengan pengasuh Pesantren Minhajut Thullab, Sabtu (8/2) di Way Jepara, Lampung Timur. (Foto: Siti Nursamsiyah)

Lampung Timur, NU Online
Puluhan alumni Minhajut Thullab (MT) mendatangi  Yayasan Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Sabtu (8/2) di pesantren asuhan KH Toha Muntaha Abdul Manan di Way Jepara, Lampung Timur. Selain bersilaturahim, para alumni MT melakukan sosialisasi santri go to campus.

Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga menjelang Ashar. Sebelumnya para alumni terlebih dahulu sungkem ke kediamanan Kiai Toha Muntaha.
 
"Barokallah. Masyallah. Alhamdulillah, apik-apik," kata Kiai Toha sambil terkekeh saat menyambut kehadiran para alumni dari berbagai daerah di Lampung.

Ditemani Ibu Nyai Mutmainah, kiai asal Banyuwangi ini menekankkan pentingnya kaum intlektual menjaga tradisi berpikir yang logis.

"Tolong betul, jadi NU itu sudah punya saluran gelombang elektromagnetik. Namanya ilahadroti ilaruhi, hubungan antarpersonal tanpa kabel. Itu bukan mistik, itu sesuatu yang ril," kata Kiai Muntaha.
 
Menurut Abah Muntaha, hal itu membuktikan bahwa komunikasi tanpa kabel itu ada. "Nyatanya Nabi pun kalau lewat kuburan mengucapkan uluk salam, assalamualaikum," ungkap kiai berjenggot putih tersebut.
 
Sementara itu, dalam sosialisasi santri go to campus, alumni MT mengajak para santri meningkatkan kualitas diri dengan melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
 
M Dani Habibie, koordinator sosialiasasi mengungkapkan, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan para santri tidak kebingungan mencari informasi terkait prosedur masuk kampus dan langkah-langkahnya.
 
"Selain itu, para santri yang saat ini masih di Kelas XII bisa bertanya secara detail melalui stand-stand daerah kampus yang kami sediakan untuk konsultasi terkait kampus," kata M Dani Habibie.
 
Kontributor: Siti Nursamsiyah
Editor: Kendi Setiawan