Alumni Sanlat 2012 Perbarui Cat Sejumlah Surau di Pelosok
NU Online · Rabu, 26 Februari 2014 | 10:55 WIB
Kubu Raya, NU Online
Sebanyak 50 alumni pesantren kilat (Sanlat) Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2012 Pontianak bersama pelajar membersihkan madrasah ibtidaiyah dan masjid, serta memperbaharui cat sejumlah surau di kampung Parit Bugis desa Pasak kecamatan Sungai Ambawang kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
<>
Acara silaturahmi yang dikemas dengan kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian alumni sanlat pada sebuah kampung yang sempat terlewat saat sosialisasi Sanlat 2013.
Mereka melakukan bersih-bersih di lingkungan masjid dan membuat plang penunjuk arah pada simpang tiga di kampung Parit Bugis, Ahad (23/2). “Kita juga memberikan cat ke sejumlah surau yang ada di kampung itu. Pendanaannya berasal dari urunan para alumni,” kata koordinatir baksos Ratna Shofia Khanum.
Sedangkan sehari sebelumnya, Sabtu (22/2), mereka memberikan motivasi pendidikan kepada siswa-siswi madrasah ibtidaiyah di sana. Iwan, seorang pemuda setempat mengatakan, warga merasa senang dan terbantu dengan datangnya alumni alumni sanlat.
Karena selama ini, madrasah di sana kurang terawat dari sisi infrastruktur pendidikan hingga tenaga pengajarnya. "Kami merasa senang atas kepedulian para sahabat yang berkenan menuju ke sini dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari pusat kota," pungkasnya.
Alumni Sanlat 2012 merupakan santri yang pernah tinggal bersama selama sebulan untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Mereka umumnya kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak. (Khairul Mulyadi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua