Muhammad Setyo Mukti Wicaksono, Juara II Penyaji Terbaik Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional Tahun 2015 membawakan lakon Anoman Maneges untuk meramaikan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 90 di gedung PCNU Way Kanan, Jalan Lintas Sumatera Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu, Senin (8/2) malam.
"Kenapa memilih lakon ini karena berkisah tentang kebaikan yang menang melawan kejahatan. Menjadi harapan supaya NU senantiasa bisa demikian," ujar Pelajar SMPN1 Baradatu Kabupaten Way Kanan itu.
Anoman Maneges, ujar dalang kelahiran Way Kanan 3 Maret 2001 itu, berkisah tentang Negara Astina yang kedatangan seorang pandhita sakti mandraguna bernama Resi Lomana dan kegelisahan Anoman yang menanyakan kenapa umur sudah tua masih belum bisa pergi ke alam baka.
Resi Lomana menyatakan perselisihan antara Pandhawa dan Korawa disebabkan ulah dua orang dilingkungan Pendawa, yaitu Prabu Kresna dan Semar. Oleh karena itu, melenyapkan Semar dan Kresna menjadi target utama Resi Lomana.
"Namun karena Pandhawa memiliki pegangan Jamus Kalimasada (kalimat Syahadat) dan berpijak pada tatanan apik sebagaimana Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45 dimiliki Indonesia, niat jahat Resi Lomana yang sejatinya penjelmaan Batara Kala tidak bisa terwujud. Adapun Anoman diberi wejangan Semar agar bersabar dan melanjutkan darma baktinya di dunia," kata Mukti menjelaskan.
Sekretaris PCNU Way Kanan Totok Dwi Pambudi menyatakan, pertunjukan wayang kulit oleh Mukti merupakan cermin Islam Nusantara, yang tidak anti budaya namun menggunakannya sebagai sarana dakwah sebagaimana dilakukan Sunan Kalijaga.
Mukti tampil setelah menerima wayang Anoman dari KH Mahfudz Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah, Pringsewu, Lampung yang akan mengisi pengajian akbar pada Selasa (9/2) pukul 09.00 WIB.
Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Way Kanan dibantu petugas kepolisian mengamankan pertunjukan dihadiri puluhan warga di Kecamatan Baradatu tersebut. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua