Daerah

Ansor Jawa Tengah Selenggarakan PKL dan Susbalan

Rab, 15 Januari 2020 | 03:45 WIB

Ansor Jawa Tengah Selenggarakan PKL dan Susbalan

KH Abdul Ghofur Maimoen saat memberikan arahan di PKL dan Susbalan PW GP Ansor Jawa Tengah. (Foto: NU Online/Fikrul Umam)

Pati, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjut (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) bertempat di Pondok Pesantren Naqsabandiyah Kholidiyah Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
 
Acara resmi dibuka oleh PW GP Ansor Jawa Tengah, Gus Fahsin M Faal didampingi oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Pati, Itqonul Hakim, perwakilan Muspida, Muspika unsur Kapolsek Kayen, Danramil Kayen, Sekretaris Camat Kayen. 
 
Dalam sambutannya Gus Fahsin mengucapkan selamat bagi kader GP Ansor dan Banser yang lolos screening sehingga bisa mengikuti PKL dan Susbalan PW GP Ansor Jawa Tengah. Dari calon peserta sekitar 300an yang lolos screening, sementara yang menjadi peserta kurang lebih 105 dari unsur kader GP Ansor dan Banser.
 
Pelatihan dimulai hari Jumat-Senin (10-13/1). PKL kali ini serasa PKN (Pelatihan Kepemimpinan Nasional) karena instruktur langsung dari PP GP Ansor, di antaranya Gus Nadhif Abdul Mudjib dan KH Abdul Ghofur Maimoen. 
 
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati, Gus Itqon mengingatkan peserta agar sungguh-sungguh mengikuti PKL dan Susbalan PW GP Ansor Jawa Tengah dan diharapkan lulus semua. Menurutnya, pelatihan ini lebih berat dari pelatihan-pelatihan lainnya. Untuk itu peserta harus menata niat sepanjang mengikuti kegiatan, karena kader GP Ansor adalah NU masa depan, dan masa depan NU yang akan datang. 
 
Sementara Instruktur PP GP Ansor, KH Ahmad Nadhif Abdul Mudjib yang kerap disapa Gus Nadhif langsung menggenjot peserta dengan materi Aswaja dan ke-Ansor-an, 
 
Ansor memilki tugas yang cukup berat, tidak terkecuali Banser sebagai pasukan inti GP Ansor khususnya dalam memastikan keberlangsungan NKRI tanpa ada gangguan yang potensi memecah belah bangsa. Karenanya, nilai-nilai Pancasila harus terus ditanamkan kepada sejumlah kalangan.
 
Di samping itu tugas berat lainnya adalah menjaga para kiainya dan ulama-ulamanya. Saat ini tak sedikit orang yang dengan sengaja menjatuhkan martabat dan peran kiai NU dengan beragam cara, salah satunya dengan penyebaran fitnah dan hoaks.
 
"Untuk perlawanan adalah tugas Polri dan TNI, Banser bertugas membantu pengamanan apabila dibutuhkan," ungkap Gus Nadhif, Senin (13/1).
 
Acara berlangsung khidmat. Diharapkan PKL dan Susbalan PW GP Ansor Jawa Tengah muncul calon pemimpin, dan kader GP Ansor yang tangguh dan kompeten di bidangnya. 
 
Hadir pada kesempatan ini Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kayen KH Shofwan, Pengasuh Pondok Pesantren Naqsabandiyah Kholidiyah KH Abdul Hamid, dan beberapa perwakilan dari Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU Kecamatan Kayen. 
 
Kontributor: Fikrul Umam
Editor: Syamsul Arifin