Daerah

Ansor Kotawaringin Barat Dorong NU Bentuk LP Ma'arif

Sab, 12 Oktober 2019 | 13:30 WIB

Ansor Kotawaringin Barat Dorong NU Bentuk LP Ma'arif

Seminar ekonomi dan pendidikan PC Ansor Kotawaringin Barat, Kalteng (Foto: NU Online/Suhud Mas'ud)

Kotawaringin Barat, NU Online
Kepedulian Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah dalam dunia pendidikan serta ekonomi umat patut diapresiasi. Pasalnya, dunia pendidikan di bawah Lembaga Ma'arif NU di kabupaten ini masih minim.
 
Kali ini, seminar yang bertajuk Pendidikan dan Koperasi itu diharapkan nantinya mampu memberikan terobosan baru dalam memberikan pelayanan kepada ummat baik dalam pendidikan maupun dalam ekonomi umat.
 
"Langkah awal PCNU beserta badn otonomnya harus membentuk LP Ma'arif NU. Sehingga lembaga-lembaga yang ada sekarang ini bisa menginduk di sana," ujar pemateri, Ketua LP Ma'arif Kabupaten Jepara Fathul Huda di Gedung NU Kobar, Jumat (10/10) siang.
 
Ia juga menghmbau kepada jajaran pengurus NU di Kobar sesegera mungkin merapatkan barisan agar pendidikan di bawah bendera Nahdlatul Ulama bisa lebih berkembang seperti yang sudah berjalan di daerah lainnya.
 
Ketua Asosiasi Koperasi Warga NU (Askowanu) Jepara, Sukardi sebagai pemateri kedua menjelaskan pentingnya warga NU mendirikan badan berbasis ekonomi ummat. Karena fungsi organisasi harus mampu memberikan pelayalanan kepada masyarakat secara menyeluruh.
 
"Sama-sama penting, pendidikan dan ekonomi ummat melalui koperasi harus seimbang. Pendidika lebih mengarah pada pengetahuan dan moral, sedangkan koperasi membantu tentang keseimbangan ekonomi," bebernya.
 
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Samingun anggota panitia penyelenggara. Tujuan diadakannya seminar adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan serta dorongan kepada warga Nahdliyin agar lebih memacu dalam memberikan pelayanan sosial kemasyarakatan.
 
"Semoga dengan diadakannya seminar ini akan menambah wawasan tentang dunia pendidikan dan koperasi khususnya bagi kaum Nahdliyin," ucapnya.

Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Abdul Muiz