Daerah

Ansor Limapuluh Kota Harus Pertahankan NKRI dan Tegakkan Islam Aswaja

Sen, 7 Oktober 2019 | 00:00 WIB

Ansor Limapuluh Kota Harus Pertahankan NKRI dan Tegakkan Islam Aswaja

Peserta DTD Ansor Limapuluh Kota, Sumbar (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)

Limapuluh Kota, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Barat (Sumbar) Rahmat Tuanku Sulaiman mengatakan, kader Gerakan Pemuda Ansor Limapuluh Kota harus terus mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menegakkan Islam berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). 
 
"Melalui Pendidikan dan Latihan (Diklat) Terpadu Dasar, Ansor harus mampu melahirkan kader yang memahami pentingnya menjaga NKRI dan mengamalkan Islam yang rahmatan lil alamin," ujarnya.
 
Hal itu diungkapkan ketika menutup pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Terpadu Dasar (DTD) yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Limapuluh Kota, Ahad (6/10) malam. 
 
DTD yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Makmur Tungkar, Kecamatan Situjuah Lima Nagari Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat diikuti 50 orang berasal dari berbagai kecamatan di Limapuluh Kota.
 
Menurut Rahmat, Ansor Kabupaten Limapuluh Kota sudah maju selangkah dalam melahirkan kader-kader organisasi yang terus memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin. 
 
"Di tengah makin kuatnya pihak tertentu yang menggoyang keutuhan NKRI, maka kehadiran Ansor sangat diperlukan sebagai bagian dari organisasi kepemudaan yang selalu konsisten menjaga NKRI. Karena Ansor juga turut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI pada awal-awal kemerdekaan," tutur Rahmat, kandidat doktor Universitas Bengkulu ini.
 
Kepada peserta, Rahmat minta untuk terus melakukan kaderisasi berikutnya melalui rencana tindak lanjut (RTL) dari masing-masing peserta. Dari peserta terlihat semangat yang tinggi dalam mengembangkan Ansor di tengah masyarakat. 
 
"Apalagi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Wakil Bupati Limapuluh Kota, Kapolres, Walinagari, PC Nahdlatul Ulama dan lainnya. Semuanya itu tentu menunjukkan besarnya harapan terhadap Ansor untuk membekali generasi muda yang lebih mencintai NKRI dan meningkatkan pengamalan keagamaannya," kata Rahmat menambahkan.
 
Rahmat juga menegaskan agar lulusan DTD yang sudah dibaiat usai mengikuti pelatihan, menjadi Ansor yang kreatif, agresif, disiplin, energik, dan rasional (Kader). 
Selain itu lanjutnya, juga menjadi Kamil yakni kader yang militan. Di tengah tantangan era globalisasi dan digitalisasi, kader Ansor harus terus meningkatkan wawasan dan kemampuan dirinya. Sehingga tidak tertinggal dalam perkembangan zaman yang begitu cepat berubah. 
 
Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Limapuluh Kota Syahrul Isman berharap, kader Ansor yang sudah dibaiat usai mengikuti DTD bisa komitmen menjaga ulama. Karena salah satu tugas dari Ansor adalah menjaga ulama dari fitnah-fitnah yang tidak jelas. Selain itu, kader Ansor tetap komit menjaga keutuhan NKRI sebagai wujud dari cinta tanah air.
 
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Limapuluh Kota Roziwan menyebutkan, DTD berlangsung Jumat hingga Sabtu (4-5/10/2019) dengan instruktur nasional Armaidi Tanjung, Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman, Wakil Rais Syuriah PCNU Syaiful Imra, Ketua PCNU Limapuluh Kota Syahrul Isman, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo, Kasatkorwil Hafnizon, Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana, Tim Pelatih Banser dari Damasraya dan Sijunjung. 
 
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz