Daerah

Ansor Way Kanan Terjunkan 14 Dai untuk Safari Ramadhan

NU Online  ·  Sabtu, 12 Juli 2014 | 04:02 WIB

Way Kanan, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan, Lampung, menerjunkan 14 dai muda yang siap belajar mengisi acara safari Ramadhan. Kegiatan yang dimotori Rijalul Ansor ini menjadi bagian dari langkah kaderisasi sebagai pendakwah.
<>
"Dengan menggelar safari Ramadhan kita berdayakan kader-kader muda Ansor yang memiliki kemampuan sebagai mubaligh untuk dapat belajar mengasah kemampuannya," ujar Ketua PAC Rijalul Ansor Kecamatan Bumiagung Hasyim Asy'ari selaku penanggung jawab kegiatan tersebut di Blambangan Umpu, Jumat (11/7).

GP Ansor Way Kanan, kata Hasyim, memiliki program Ansor Digdaya (Mendidik Generasi Memberdayakan Masyarakat) yang dipimpin Gatot Arifianto. Program itu berorientasi pada tercapainya penyebaran pendidikan dan pengetahuan Ahlus Sunnah wal Jamaah bagi publik serta mendorong semangat wirausaha bagi kader dan masyarakat.

Safari Ramadhan digelar di 14 masjid di empat kecamatan. Di Kecamatan Bumiagung dilakukan di Kampung Karangdadi, Wonoharjo, Srinumpi, Bumiagung, Sukamaju, Bumi say Agung, Pisang Indah dan Tanjung dalom.

Adapun di Kecamatan Buaybahuga berlangsung di Kampung Sukadana, Bumiharjo, Sukaagung, Sritunggal dan Lebunglawe. Lalu di Kecamatan Bahuga di Kampung Saptorenggo, Bumiagung Wates dan Serdangkuring. Lalu di Kecamatan Waytuba di Kampung Bukitgemuruh.

"Kegiatan safari ini juga didukung oleh Panti Asuhan Mandiri Yayasan Shuffah Blambangan Umpu dengan memberikan suvenir berupa jam dinding bagi masjid yang dituju sekaligus mengumumkan jika Yayasan Shuffah membuka diri jika ada anak yatim ingin diasah dan diasuh mereka," tambah Hasyim.

Ketua PC GP Ansor Way Kanan Supri Iswan menegaskan, kader adalah ruh organisasi, karena itu kaderisasi adalah sebuah keniscayaan sebagaimana diamanatkan sang proklamator, Muhammad Hatta, "Kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, maka pemimpin pada masanya harus menanam".

"Hal tersebut merupakan inti dari kelanjutan perjuangan Ansor ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan Ansor dapat bergerak dan melakukan tugas sosial kemasyarakatan dan keorganisasiannya dengan baik dan dinamis," kata Supri. (Heri Amanudin/Mahbib)