Daerah HARI SANTRI 2019

Apel dan Kirab Budaya Santri di Jombang Usai, Sampah Steril

Rab, 23 Oktober 2019 | 04:00 WIB

Apel dan Kirab Budaya Santri di Jombang Usai, Sampah Steril

Peserta Apel dan Kirab Budaya Santri di Jombang. (Foto: NU Online/Syamsul Arifin)

Jombang, NU Online
Ketua Pelaksana Hari Santri di Jombang, Jawa Timur, H Jauharuddin Alfatih memastikan tak akan ada sampah yang tersisa di tempat apel juga di sepanjang rute Kirab Budaya Santri. Kegiatan dimulai Alun-alun Jombang sebagai start kirab, dan berakhir di Ringin Contong. Kirab sendiri adalah puncak peringatan Hari Santri 2019 di Kota Santri.
 
"Sampah-sampah yang ada di sepanjang jalan ini Insya Allah beres dan bersih kembali," kata Jauharuddin kepada NU Online usai kirab, Selasa (22/10).
 
Ia mengaku, sebelumnya panitia sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menangani sampah-sampah yang tercecer, baik di Alun-alun maupun di sepanjang jalan KH Wahid Hasyim sampai Ringin Contong.
 
Beberapa pihak di antaranya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sendiri dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Di samping itu ada juga tim semut yang terdiri dari para siswa-siswi dan sejumlah santri Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang. Mereka menyisir berbagai titik yang menjadi rute kirab dan mengambil sampah-sampah yang ada di jalan.
 
"Ada tim semut yang menyisir lokasi rute kirab. Semoga mereka tetap punya energi untuk menjalankan kegiatan bersih-bersih ini," kata Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jombang ini.
 
Tim kebersihan dari DLH lengkap dengan alat-alatnya, termasuk kotak sampah sekaligus kendaraannya. Sementara tim semut dengan alat sederhana, hanya menggunakan glangsing berukuran sedang. Mereka mengambil sampah satu persatu, kemudian dimasukkan ke kantong itu.

"Dari Pemkab mensupport menerjunkan tim kebersihannya, Dinas Lingkungan Hidup berpartisipasi aktif menerjunkan pasukan kebersihannya," tutur Jauharuddin.
 
Peran tim kebersihan dalam menjaga dan menciptakan lingkungan tetap bersih ini patut diapresiasi. Kesuksesan kirab tak bisa lepas dari peran mereka. "Dan kami atas nama panitia mengucapkan terimakasih," ujar Pengasuh Pesantren Al-Ghazali Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini.
 
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, jumlah peserta apel dan kirab melebihi target yang ditentukan panitia penyelenggara Hari Santri. Panitia menarget 22 ribu peserta untuk kegiatan apel dan kirab, namun H-1 setelah dilakukan pendataan, terhitung kurang lebih dari 22.400 peserta. "Setelah direkap tadi malam, ternyata jumlah peserta jauh dari target awal. Peserta apel dan kirab kurang lebih dari 22.400," ungkapnya.

Pewarta: Syamsul Arifin 
Editor: Musthofa Asrori